The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Rumah Dua Lantai di Genteng Terbakar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Residents of Dusun Krajan, RT 01, RW 02, Wetan Tile Village, Tile District, Banyuwangi Regency, had a commotion, Monday (8/6/2020) sore. Rumah kontrakan yang dihuni Eny Sriyatini (47) dan anaknya Pendik Agung (17) dilalap si jago merah.

Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.30 that, menghanguskan bangunan bagian atas dan peralatan rumah. Allegedly, kebakaran itu akibat patung rokok.

Saat kebakaran, yang di rumah hanya Eny Sriyatini,” kata Ahmad Fauzi, head of RT 01, RW 02, Wetan Tile Village, Tile District.

Fauzi mengatakan, orang yang kali pertama mengetahui kebakaran itu para tetangga. At first, warga melihat ada kepulan asap hitam yang keluar dari kamar atas korban.

Kamar atas itu hanya di tempati anaknya,” he said.

suddenly, warga yang melihat kepulan asap tersebut, jelas Fauzi, langsung berteriak meminta tolong. Lokasi yang padat penduduk, membuat warga kampung langsung berhamburan keluar.

Warga keluar rumah dan berusaha memadamkan api,” he said.

To put out the fire, warga mengambil selang untuk disambungkan pipa air dari musala yang ada di sekitar lokasi.

However, melihat api terus membesar, mereka akhirnya meminta bantuan pemadam kebakaran (firefighter) dari Kecamatan Genteng.

“Soon, dua unit damkar datang,” he said.

Akses jalan yang sempit menuju ke rumah korban, akhirnya hanya satu damkar yang bisa masuk. But, api sudah mulai bisa dilumpuhkan.

Hanya satu unit yang nyemprot, alhamdulillah sudah bisa langsung padam,” he explained.

Akibat kebakaran tersebut, kamar tidur Pendik di lantai dua, hangus terbakar. Not only that, plafon rumah dan lemari baju juga dilalap si jago merah tersebut.

Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 million,” the light.

Temporary guess, kata Fauzi, kebakaran itu akibat putung rokok milik Pendik. Saat keluar dari kamarnya, Pendik baru merokok dan dimatikan dekat tempat tidur dari kapuk.

Putung rokoknya belum mati, jadi membakar kasur dan merambat ke seluruh ruangan kamar,” he said.

Meanwhile, Pendik Agung mengaku tidak mengetahui saat kebakaran itu. When it happened, ia tidak berada di rumah.

Saya keluar ada urusan, yang di rumah itu hanya ibu saya,” he said to Jawa Pos Radar Tile.

Rumah yang hangus terbakar, sebenarnya bukan rumah miliknya sendiri. In that house, ia dan ibunya hanya mengontrak. Di rumah hanya bersama ibunya, ayahnya Sarminto (50) bekerja di luar negeri.

Rumah mengontrak, kalau perabotan milik sendiri,” jelasnya sambil menolak menjelaskan apakah api dari patung rokoknya.