The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Sahlani Tewas setelah Terjatuh dari Pohon Kelapa

Illustration
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Illustration

TURNS – Nasib tragis menimpa Sahlani, 54. Warga Dusun Kedawung, Grogol Village, Giri . District, meninggal dunia usai terjatuh dari pohon kelapa setinggi tujuh meter, yesterday (16/10).

Sahlani terjatuh saat turun setelah memetik buah kelapa di kebun milik Mutim di Dusun Pekarangan, Kelir Village, Kalipuro District. As a result of the event, korban mengembuskan napas terakhirnya saat dibawa menuju RSUD Blambangan.

Halim, 56, salah seorang saksi yang juga rekan kerja korban menuturkan, pagi itu dia berangkat kerja bersama Sahlani dari rumah untuk memetik buah kelapa di kebun milik Mutum di Dusun Pekarangan, Kelir Village, Kalipuro District. Sehari-harinya Sahlani memang sebagai buruh panjat kelapa.

Begitu sampai di kebun kelapa, korban sempat mengeluhknn jika kepalanya pusing. However, hal itu seolah tidak dirasakan dan korban tetapmelanjutkan” memanjat dan memetik pohon kelapa seperti biasa.

Karena kondisi kesehatan kurang fit, saya sempat beberapa kali menggantikan untuk memetik buah kelapa,” ungkap Halim.

Saat memetik buah kelapa baru dapat sekitar 200 item, korban kembali naik memanjat pohon kelapa setinggi 10 meter. Ketika hendak turun dari pohon kelapa itulah, pada ketinggian sekitar tujuh meter, korban mendadak lemas dan terjatuh hingga tubuhnya terbentur tanah cukup keras.

”Saat jatuh itu sempat saya tolong dan masih sadar, bahkan sempat saya pangku,” kenang Halim. Halim sempat meminta tolong warga sekitar dan langsung dibawa pada salah seorang tukang pijat di daerah Desa Jambesari. Karena tidak kunjung membaik, o'clock 10.49 pihak keluaga korban memutuskan memeriksakan ke RSUD Blambangan.

Nahas, belum sempat di tangani tim medis, nyawa Sahlani tidak tertolong. Bapak dua anak itu mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Blambangan. After being declared dead, korban langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.

Kabar duka menyelimuti keluarga korban, jenazah korban langsung dimakamkan pada pukul 14.30 di pemakaman dusun setempat. “Kami ikhlas, kami menerima kejadian ini sebagai takdir dan kehendak Allah SWT,” ujar Homsiyah, istri korban saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di rumah duka, yesterday afternoon (16/10).

Kapolsek Giri AKP Jodana Gunadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan petugas tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban.

Korban murni terjatuh saat kerja dan pihak keluarga ikhlas menerima sebagai takdir,” he said. (radar)