The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Salurkan Sembako ke Rumah Warga Miskin, Regent Anas: Mohon Tetap di Rumah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – Penyaluran sembako terus dilakukan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi.

Reported from banyuwangikab.go.id, Ketua Gugus yang juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pembagian sembako dimaksudkan untuk mengurangi beban warga dalam masa sulit saat ini.

Kita gotong royong semua. ASN, TNI, Police, political party, mass organizations, teman-teman lintas agama, business world, community, semuanya bergerak membantu masyarakat,” said Regent Anas, Wednesday (22/4/2020).

For example, Bupati Anas yang mendatangi kediaman sejumlah warga yang mendapatkan sembako. Di tengah pembagian tersebut, ia tak lupa untuk mengajak warga tetap di rumah selama wabah Covid-19.

Mohon untuk tetap di rumah. Jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak,” Regent Anas' message.

Dengan bantuan sembako tersebut, Regent Anas hopes, bisa menjadi bekal selama berdiam diri di rumah.

Sudah ribuan paket sembako disalurkan Gugus Tugas. Akhir bulan ini, puluhan ribu paket sembako juga disalurkan dari dana APBD. Validasi data sudah dilakukan,” said Regent Anas.

Bupati Anas menyebut 8 skema jaring pengaman sosial untuk warga, mulai paket sembako untuk keluarga miskin, penyandang disabilitas, hingga pekerja seni dan pelaku pariwisata.

Besides that, ada paket nutrisi ibu hamil, konsumsi harian pekerja informal, hingga insentif santri dan perluasan beasiswa untuk meringankan beban orang tua mahasiswa Banyuwangi.

Meanwhile, sejumlah warga yang mendapat bantuan mengungkapkan terima kasih. Seperti yang diungkapkan oleh Saminah (65), Kebaman Village, Srono . District.

Ibu yang tinggal seorang diri itu mengaku cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Anaknya yang bekerja di Surabaya kini tak lagi bisa mengirimi uang.

Sekarang sudah tidak kirim lagi. Katanya sedang kesulitan ekonomi di sana,” ungkap Saminah.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Mariyati, seorang buruh tani dari Siliragung. Sekarang tak lagi banyak panggilan untuk kerja menggarap sawah.

Sembako ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” he said.