Minta Turun Hujan dan Sumber Air
TEGALSARI-Ribuan santri pondok pesantren Darussalam, Blokagung, Karangdoro Village, Tegalsari District, menggelar salat istisqa kemarin (25/10). Salat sunah yang diikuti warga sekitar itu, digelar di lapangan milik pesantren.
Dalam salat istisqa yang dilaksanakan usai salat duhur itu, at least 2.000 santri putra dan warga yang kebanyakan mengenakan surban itu terlihat cukup khusu. Diantara dua khotbah, jamaah secara bersamaan melakukan gerakan memindah surban dari pundak satu ke pundak lainnya.
“Kita salat sunah untuk minta hujan,” cetus KH. Aly Asyiqin, salah satu pengasuh pondok pesantren Darussalam. Menurut kiai Asyiqin, melalui salat istisqa memohon kepada Allah agar kekeringan yang cukup panjang ini bisa segera berakhir.
Confirmed, salat sunah berjamaah yang dilaksanakan ini bukan semata-mata minta hujan. “Salat istisqa ini tidak hanya minta hujan, tapi juga berdoa agar sumber air yang jelek bisa jadi bagus,He said. Kiai Asyiqin menyampaikan dalam pelaksanaan salat istisqa ini, santri yang dilibatkan hanya santri atau warga dari kalangan laki-laki.
Because, itu sesuai dengan aturan yang ada. “Jamaah putri apalagi yang masih muda, itu kurang dianjurkan,” cetus adik ipar Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH. Ahmad Hisyam Syafaat itu. Meanwhile, salah satu warga yang tinggal di sekitar pondok pesantren Darussalam, Ulin Nuha, 30, mengatakan salat istisqa itu bukan hal baru di lingkungan pesantren.
Setiap kemarau panjang, para santri bersama warga selalu melaksanakan salat minta hujan itu. “Sekarang ini kemarau panjang, panasnya juga luar biasa,He said. (radar)
