The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Top Ten Values “National exam” Buyed by South Banyuwangi Students

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Siswa-dan-keluarga-melihat-pengumuman-kelulusan-SMP-via-internet-kemarin

BANYUWANGI – Pengumuman kelulusan siswa SMP/MTS di Banyuwangi dilaksanakan seluruh sekolah kemarin (11/6). Lagi-lagi hasil nilai ujian nasional (nail) terbaik nyaris diborong siswa dari Banyuwangi Selatan. Hanya SMPN 1 Banyuwangi yang masuk 10 besar hasil unas tertinggi dari wilayah BWI Utara.

Semua siswa SMP yang mengikuti ujian nasional, that is 25.805 student, dinyatakan lulus. However, hasil unas kali ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun 2015 lalu nilai rerata tertinggi yang diperoleh siswa adalah 391.0, tahun ini nilai tertinggi 387,5 yang diperoleh siswa SMPN 1 Cluring.

“Memang tahun ini ada penurunan nilai, tapi nilai integritas kita mengalami kenaikan. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tidak menjelaskan peringkat unas tertinggi di Jatim. Yang jelas integritas kita naik,” ujar Kasi SMP-SMA Dispendik Banyuwangi, Sutikno.

Terkait kelulusan, Sutikno mengatakan hal tersebut kini bukan lagi menjadi prioritas. Because, unas saat ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan, but, tetap penting bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya. So, he said, siswa yang bisa mengikuti unas hingga tuntas sudah dipastikan lulus.

Meanwhile, pada pengumuman unas kali ini 10 terbaik unas nyaris disandang semua oleh siswa dari Banyuwangi Selatan. Peraih nilai tertinggi dengan total rerata 387,5 atas nama Dewangga Sakti Satria berasal dari SMPN 1 Cluring. Then, berturut-turut siswa dari SMPN 1 Srono, SMPN 1 Purwoharjo, dan SMPN 1 Rooftile.

“Hanya SMPN 1 Banyuwangi yang masuk 10 besar atas nama Priska Amelia dengan total rerata 380,5. SMPN 1 Genteng juga turun ke peringkat 5,” jelas Sutikno. Banyaknya nilai unas tinggi yang diperoleh siswa dari Banyuwangi Selatan, kata Sutikno, menandakan sudah terjadi pemerataan kualitas sekolah.

So, tidak ada lagi istilah cluster yang menunjukkan hanya sekolah favorit yang menghasilkan siswa dengan nilai bagus. Because, rupanya beberapa sekolah di pinggiran juga menghasilkan output yang bagus. “Sekarang mereka tinggal mempersiapkan diri untuk masuk ke sekolah lanjutan tingkat atas," he said.

The-Best-Ten-Unas-SMP-BWI-2016

Meanwhile, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan, pada kelulusan siswa SMP kali ini tidak ada perayaan atau konvoi yang dilakukan para siswa. Selain kepala dinas mengultimatum akan memblacklist siswa yang nekat melakukan konvoi, waktu pengumuman yang mepet dengan dibukanya PPDB dianggap menjadi alasan tidak adanya perayaan berlebihan hari itu.

“Mau senang-senang bagaimana, nilai unasnya jelek. Harus mulai berpikir biar bisa masuk sekolah favorit,” kata Rafika, siswi asal Kecamatan Kalipuro .(radar)

Keywords used :