The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Serunya Festival Nyebur Kali Lo

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Sungai Kali Lo makin diminati pengunjung. Sejak bangunan di samping sungai dipoles warna-warni dan dipasang tempat khusus untuk selfie, lokasi tersebut semakin ramai dikunjungi warga. Minggu pagi kemarin (8/1), ratusan warga tumpah ruah di area jembatan KaliLo.

Mereka datang untuk menyaksikan tiga macam lomba, yaitu nyebur sungai, nyawuk iwak, dan ciblungan yang digelar di Sungai Kalilo. Lomba unik ini merupakan serangkaian kegiatan Festival Singonegaran. Festival ini diadakan untuk memperingati hari jadi Kelurahan Singonegaran yang ke-117.

Meski gerimis kecil sempat mewarnai pembukaan, namun warga tak beranjak dari tempatnya berdiri. Lomba ceburan merupakan lomba yang dilaksanakan pertama. Ceburan diikuti anak-anak dan merupakan lomba menceburkan diri ke sungai Kali Lo dari atas “jembatan selfie”. Rehana, pembawa acara, disclose, peserta lomba akan meloncat dari sebelah tulisan Lo di jembatan Kali Lo.

“Kriteria penilaian untuk lomba ceburan itu meliputi gaya saat meloncat ke sungai dan ekspresi wajah. Jika tersenyum saat melompat, maka dapat tambahan sepuluh poin dan pin tinggi untuk lompatan yang ada atraksinya, seperti salto maupun jungkir balik,” jelas Rehana.

Setelah lomba ceburan selesai, dilanjutkan dengan lomba nyawuk iwak. Lomba nyawuk iwak diikuti oleh ibu-ibu Kelurahan Singonegaran. Pak Lurah menuang ikan-ikan ke sungai dan ibu-ibu berebut menangkap dan memasukkan ikan ke wadah yang mereka bawa. Mulyani, salah satu warga Singonegaran, mengaku ikut lomba nyawuk iwak hanya untuk meramaikan saja.

“Saya ikut juga bersama teman-teman lainnya. Meramaikan acara saja,” aku wanita yang masih terlihat bugar meski telah berusia 66 that year. Lomba ciblungan sebagai penu- tup acara. Peserta lomba ini didominasi ibu-ibu, tidak ada peserta laki-laki. Acara berakhir sekitar 11.00 dan ditutup dengan pengumuman pemenang.

Mohammad Yusuf, ketua panitia acara, mengatakan harapannya melalui kegiatan ini kesenian di Singonegaran tetap terjaga. “Dan semoga wisata Kali Lo menjadi lebih baik lagi ke depannya," he concluded. Lurah Singonegaran yang baru, Achamad Saichu, say, Kelurahan Singonegaran yang akan dia pimpin sudah tertata dengan baik.

“Saya tinggal melakukan finishing di sini. Program-program yang baik akan diteruskan sedangkan program yang dirasa kurang baik akan ditinggalkan,He said. Meanwhile, Ahmad Subhan, sebagai Lurah Singonegaran yang lama mengatakan, kegiatan festival ini tidak hanya berhenti di sini saja, namun harus ditingkatkan lagi menuju Singonegaran yang lebih baik.

“Mari kita jaga kerukunan antar warga. Saling tolong-menolong dan saling menghargai. Kemudian mari bersama-sama memelihara keber sihan sungai dan sekitar jembatan Kalilo ini, tak lupa juga keamanan lingkungan,” pesannya kepada warga. (radar)