The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Takut Ambruk, Warga Protes Tower

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
MINTA DIHENTIKAN: Warga terang-terangan menolak pembangunan tower.

MUNCAR – Puluhan warga Desa Kedungrejo, Muncar District, memprotes pembangunan proyek tower seluler di sekitar tempat tinggalnya, yesterday (4/4). Mereka khawatir menara yang akan didirikan di tengah perkampungan tersebut sewaktu-waktu ambruk sehingga membahayakan keselamatan warga.

Since morning, warga sudah berbondong-bondong menuju Kantor Desa Kedungrejo. Mereka menuntut pembangunan tower yang baru memasuki tahap penggalian tanah untuk fondasi, tersebut segera dihentikan. “Kami tidak menghendaki berdirinya tower di sekitar pemukiman kami. Silakan kalau mau membangun tower, entah sepuluh atau seratus, asalkan jauh dari rumah-rumah penduduk,” ujar Moh. Erfan, local people.

Di kantor Desa Kedungrejo, warga ditemui Camat Muncar, Isa Ansori, Kapolsek Kompol Mustaqim, Village head, serta seorang perwakilan PT Dharma Maju Sarana, yang merupakan pelaksana pembangunan tower setinggi 42 those meters. “Kami menuntut pembangunan tower segera dihentikan,” cetus seorang warga yang lain.

Rukayah, 30, seorang warga setempat mengatakan, selain khawatir sewaktu-waktu tower roboh, protes warga juga dilatarbelakangi ulah salah satu oknum yang mengkibuli mereka. “Sekitar sebulan yang lalu, kami dimintai tanda tangan. Katanya untuk persetujuan pembangunan drainase dan perluasan jalan. Tetapi tanda tangan kami digunakan untuk persetujuan pembangunan tower,” sewsalnya.

Penyataan senada dilontarkan Juariah, 38. Wanita yang satu ini mengaku selain dimintai tanda tangan, dia juga dimintai fotocopy KTP. “Jika saja kami tahu itu digunakan untuk kepentingan pembangunan tower, ya pasti kami tidak mau tanda-tangan,” timpalnya. Interesting, meski tinggi tower yang akan dibangun “hanya” 42 meter, warga yang kemarin mendatangi kantor Desa Kedungrejo, ternyata juga berasal dari mereka yang radius rumahnya mencapai 500 meter dari lokasi tower. “Bagaimana pun, aspirasi warga akan kita tampung. Kita juga akan mengadakan perhitungan ulang.

Jika warga tidak sepakat, pembangunan tower akan kita batalkan,” jelas Septian, seorang perwakilan PT harma Maju Sarana. Septian menambahkan, untuk sementara pembangunan tower dihentikan sembari menunggu kesepakatan warga setempat. Pasca mendengar penjelasan Septian, warga baru bersedia meninggalkan kantor Desa Kedungrejo. (radar)

Keywords used :