The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Tentara Pun DemamOm Telolet Om

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KALIPURO – Fenomena suara klakson bus dengan suara telolet sejatinya sudah lama booming. Banyak warga, khususnya anak-anak yang berburu suara telolet dari klakson bus ini di pinggir jalan. However, saat ini fenomena telolet ini makin heboh saja.

Tidak hanya di seluruh Indonesia. Fenomena ini juga telah merambah hampir ke seluruh dunia karena banyak dijadikan bahan guyonan di media sosial (social media). Dengan hastag maupun komentar ”om telolet om” akhirnya kata-kata ini menjadi trending topik di medsos. Bahkan banyak disc jockey (DJ) ternama juga menjadikan ”om telolet om” sebagai sebuah lagu yang cukup menarik.

Kata ”om telolet om” sejatinya adalah sebuah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas dengan harapan sopir akan membunyikan klakson yang unik. In Banyuwangi, fenomena ini juga lagi booming.

Banyak anak-anak maupun orang dewasa berburu suara klakson telolet di pinggir-pinggir jalan saat bus atau truk sedang melintas. Seperti yang terlihat di dalam Pelabuhan ASDP Ketapang, yesterday. Momen musim liburan yang dipastikan banyak bus melintas dimanfaatkan sebagian anak-anak, pedagang asongan, sekurity dan TNI AL yang berdinas di pelabuhan berburu telolet.

Tidak hanya dengan ada teriakan ”om telolet om” dari mulut mereka. Bahkan pemburu suara klakson telolet ini sampai membawa sebuah kertas dengan tulisan ”om tolelot om”. At that moment, saat bus melintas seperti sudah paham, sang sopir bus langsung membunyikan suara klakson yang begitu unik.

”Nggak ada tujuannya sebenarnya, ikut-ikut di medsos saja biar nggak ketinggalan. Sopir busnya juga tidak keberatan,said Sunoto, salah satu pedagang asongan di Pelabuhan ASDP Ketapang. Sembari bekerja menjajakan dagangannya kepada penumpang, Sunoto menyempatkan diri untuk mencari sebuah bus yang memiliki klakson telolet untuk dibunyikan.

Ada yang bertugas meminta kepada sopir untuk membunyikan klakson, ada juga yang bertugas merekam suara telolet klakson bus itu dengan menggunakan HP. ”Kalau suaranya semakin bernada itu yang lebih bagus. Biasanya bus pariwisata yang menggunakan klakson telolet,” tambah Sunoto.

Sulastri, salah satu pedagang di Pelabuhan Ketapang mengatakan, klakson telolet ini sudah merambah di kendaraan truk dan pikap. Suara telolet di Pelabuhan Ketapang semakin ramai saat sore hari hingga malam hari. Because, saat itu banyak bus maupun truk yang melintas menuju maupun dari Pulau Bali.

”Kadang saling bersahut-sahutan, sampai masuk kapal ya tetap dibunyikan telolet-telolet,"he said. Head of the Department of Transportation, Komunikas dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, dengan adanya fenomena telolet ini masyarakat diimbau tetap berhati-hati. Apalagi bagi anak-anak yang berburu telolet di pinggir jalan. Worried, saat sedang asyik berburu suara telolet malah tidak mempedulikan keselamatannya sendiri.

”Kalau berburu telolet di pinggir jalan saja biar tidak tertabrak kendaraan yang melintas,” imbau Suprayogi. Terkait suara klakson telolet yang saat ini sedang booming digunakan para sopir bus, pihaknya juga perlu menguji dari suara klakson tersebut.

Do not let, suara telolet yang dihasilkan klakson bus ini malah mengganggu pengendara lain maupun masyarakat lainnya karena suaranya mengejutkan. ”Perlu kami uji dulu suaranya. Kalau dalam pengujian ternyata mengganggu ya perlu kami tertibkan. Standarnya suara klakson itu hanya satu nada. Diiin..diiinn," he concluded. (radar)