The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Unique, Pemuda Desa Aliyan Tabuh Gamelan Keliling Kampung Bangunkan Orang Saur

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Sekelompok-warga-Dusun-Bolot,-Desa-Aliyan,-District-Rogojampi,-menabuh-gamelan-di-atas-pikap-saat-membangunkan-warga-yang-akan-sahur-dini-hari-kemarin

ROGOJAMPI – Ada-ada saja yang dilakukan sekelompok pemuda asal Dusun Bolot, Desa Aliyan, Rogojampi Kecamatan District, selama Ramadan ini. Untuk membangunkan warga yang akan sahur, mereka keliling dari kampung ke kampung sambil menabuh gamelan di atas mobil pikap.

Kegiatan itu ternyata sudah rutin dilakukan setiap Ramadan. Menabuh gamelan keliling kampung itu dilakukan setelah hari kesepuluh Ramadan. “Biasanya itu hari kesepuluh dan seterusnya orang mulai malas bangun sahur,” cetus Anton Sujarwo, 34, koordinator warga.

Dengan menggunakan alat musik kendang, Get together, gong, angklung, dan biola, mereka bersama delapan wiyogo berkeliling dari kampung ke kampung naik mobil pikap. “Kita juga ada sindennya,He said. Kegiatan gugah-gugah sahur (membangunkan sahur) itu dimulai pukul 01.00 until 03.00.

Para wiyogo yang sebagian besar masih remaja itu mulai berkumpul pada pukul 24.00 dan langsung melakukan persiapan. New at 01.00 mereka keliling ke kampung tetangga, seperti Desa Wonosobo, Gintangan Village, Desa Gumuk Agung, Kaligung Village, dan Desa Singojuruh.

“Kegiatan ini murni karena senang dan su karela, tidak ada bayaran sepeser pun,” terang Anton. Selama berkeliling dari kampung ke kampung itu, rombongannya juga berhenti sejenak di titik strategis, seperti persimpangan jalan desa.

Di tempat itu mereka memainkan musik sambil bernyanyi satu lagu khas Banyuwangi seraya berteriak sahur. Jika sedang mujur, tak jarang ada warga yang terbangun dan keluar rumah untuk menyaksikan penampilan rombongannya.

“Kadang juga ada yang request lagu untuk nyanyi, dan kita juga diberi kopi, juga ada yang memberi uang mirip pengamen keliling kampung,” jelasnya terbahak-bahak. Usai berkeliling kampung di luar Desa Aliyan, at 02.30 rombongannya kembali dan berkeliling di kampung Aliyan sambil membangunkan warga agar sahur.

“Sebetulnya saya hanya memfasilitasi adik-adik remaja ini agar tersalurkan bakatnya memainkan alat musik,He said. Kepala Dusun Bolot, Mohamad Rudi Hartono, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan remaja di dusunnya tersebut.

Expected, kegiatan itu bisa menjembatani remaja dalam memainkan alat musik tradisional dan mengisi kegiatan Ramadan dengan kegiatan positif. “Yang penting selama keliling itu tetap menjaga kesopanan dan tidak mengganggu ketertiban umum,"he said. (radar)