The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Warga Pancer 62 Persen Golput

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TINGKAT kehadiran warga di Dusun Pancer, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) sangat rendah kemarin (9/12).

Pada pilkada 2015 ini jumlah pesisir laut Selatan itu ada delapan TPS dengan daftar pemilih tetap sebanyak 3.860 person. Of that amount, yang hadir menggunakan hak suaranya hanya 1.466 suara atau sekitar 38 percent. Meanwhile, 2384 pemilih atau sekitar 62 persen golput.

Dalam pemungutan suara memillhan bupati dan wakil bupati Banyuwangi kemarin pasangan nomor urut satu, Abdullah Azwar Anas and Yusuf Widyatmoko, berhasil mengantongi 68 voice. Pasangan nomor urut dua, Sumantri Soedomo dan Sigit Wahyu Widodo, hanya mendapat 448 voice.

Minimnya warga yang datang ke TPS itu sebelumnya sudah diprediksi Kepala Dusun (Holy) Pancer, Sumberagung Village, Mudassar. “Banyak warga Pancer yang takut dan menghilang.” he said. Warga pergi dan tidak pulang, light him, setelah ada aksi perusakan dan pembakaran fasilitas penambangan emas milik PT. BSI.

Mereka takut pulang setelah dua warga, Jovan dan Suyadi ditangkap aparat kepolisian. ” Dalam coblosan pilkada nanti, mereka mungkin juga belum pulang,he said to Jawa Pos Radar Genteng. But, pengakuan Kadus Mudasar itu dibantah sejumlah warga yang menjadi anggota KPPS.

Anggota KPPS 17, Ika Dwi, menyebut warga yang banyak tidak datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya itu bukan karena takut pasca aksi perusakan dan pembakaran fasilitas milik PT BSI. “Memang banyak yang tidak datang.” he said.

Ketidakhadiran warga itu, light him, karena bekerja di tanah babatan atau hutan. Saat ini lahan yang dikelola warga sedang musim tanam. “Juga ada yang sedang bekerja di laut mencari ikan, jadi tidak bisa hadir,” he said.

Hal senada juga disampaikan anggota KPPS 16, Joni Setyawan. According to him, dibanding pemilu sebelumnya, pilkada ini memang lumayan sepi. “It's hit 12.00 yang datang baru 80 voter, padahal jumlah DPT 473 pemilih terangnya.

Ketua KPUD Banyuwangi, Syamsul Arifin, membantah minimnya kehadiran warga ke TPS itu karena kurangnya sosia- lisasi. “Tingkat kehadiran masya- rakat di Kecamatan Pesanggaran cukup tinggi. Saya baru datang dari sana,” he said.

Syamsul menegaskan, sosialisasi yang dilakukan KPU sebelum pelaksanaan pilkada sudah sesuai prosedur dan dilakukan secara maksimal. “Kita sudah sosialisasi secara maksimal,” the light. Jika kehadiran warga ternyata rendah. light him, itu bukan semata-mata kesalahan KPUD.

Pasangan calon (candidate pair) juga mentpunyai kewajiban sosialisasiPaslon itu juga berkewajiban melakukan sosialisasi.” the light. (radar)