“Kesalahan saya, mungkin daftar aplikasi “michat” menggunakan akun “facebook”. Karena di akun tersebut, ada nomor HP yang saya gunakan untuk usaha jual beli online. So, kemungkinan pelaku mendapatkan nomor HP saya dari sana,” jelas pria berinsial AR.
Saat baru ditanggapi video call itu, pelaku yang merupakan seorang wanita itu sudah dalam keadaan bugil. Sebagai laki-laki normal, pria berinisial AR pun larut dan menuruti permintaan pelaku untuk meladeninya.
Nah, disaat video call berlangsung itulah pelaku merekam video tidak senonoh itu yang di dalamnya ada AR. Kemudian video itu dijadikan alat untuk memeras pria berinisial AR dengan mengancam akan menyebarnya.
“Awalnya minta “pulsa”, tetapi kemudian minta “Money” lebih dengan mengancam akan menyebar rekaman “video call seks” the. Karena awalnya saya takut, saya transferkan uang totalnya Rp 400 thousand,” jelas AR.
