Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menteri BUMN Dorong Direct Flight Internasional

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Menteri-Badan-Usaha-Milik-Negara-(BUMN),-Rini-Soemarno-Dorong-Direct-Flight-Internasional

BANYUWANGI – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mendorong maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia, menambah frekuensi penerbangan ke Banyuwangi. Bahkan, dia juga bakal mendorong maskapai yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN tersebut membuka direct  flight internasional dari dan menuju kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

Hal itu disampaikan Menteri BUMN Rini usai meresmikan banyuwangi-mall.com hasil kerja sama PT BNI Persero dengan Pemkab Banyuwangi kemarin (20/4). Menurut dia, sektor pari wisata dan bisnis di Banyuwangi terus berkembang.

Oleh karena itu,  frekuensi penerbangan dari dan menuju Banyuwangi perlu ditambah. Rini berkaca pada pengalaman pribadi dirinya. Saat menyampaikan niat berkunjung ke Banyuwangi untuk menghadiri launching banyuwangi-mall. com, beberapa staf mengatakan besar kemungkinan Rini tidak mendapat tiket pesawat rute Surabaya-Banyuwangi.

Oleh karena itu, Rini menyampaikan keinginan menumpang pesawat rute Denpasar-Banyuwangi. Ternyata, saat ini tidak ada maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Bandara Ngurah Rai, Bali, menuju Bandara Blimbingsari.

“Dari situ saya mengerti. Saya sudah bicara dengan deputi yang bertanggung jawab terhadap Garuda Indonesia. Saya rasa frekuensi penerbangan   ke Banyuwangi harus ditambah. Juga perlu ada penerbangan dari Denpasar ke Banyuwangi,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Rini mengajak Bupati Abdullah Azwar Anas sama-sama mempromosikan pariwisata Bumi Blambangan. Harapannya, ke depan ada penerbangan langsung (direct flight)  internasional ke Banyuwangi.   Menurut dia, di Bali sudah banyak  direct flight internasional, misalnya dari Jepang, Korea, dan  lain-lain.

“Marilah kita coba mempromosikan. Mungkin kita tes dulu, apakah ke Korea atau Jepang, atau Tiongkok ke Banyuwangi. Karena kalau ada penerbangan direct dari luar negeri ke satu titik, biasanya pariwisatanya bisa naik 40 persen,” terangnya.

Direct flight internasional tersebut memungkinkan segera terealisasi mengingat panjang landasan pacu Bandara Blimbingsari saat ini sudah  mencapai 2.250 meter. Jika panjang  runway ditambah menjadi 2.500 meter, maka pesawat berbadan lebar bisa mendarat di bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan itu.

Sementara itu, selain mendorong  penambahan frekuensi penerbangan  dari dan menuju Banyuwangi, Rini juga siap mendukung pengoperasian Bandara Blimbingsari di malam hari. “Penerbangan malam (di Bandara Blimbingsari)  juga sempat kami bicarakan.  Kebetulan Airnav berada di bawah Kementerian BUMN. Di Jakarta  akan kami bicarakan supaya ada penerbangan malam ke Banyuwangi,” pungkasnya. (radar)