The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Motorcycle Club Member Killed by Truck

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Motor korban

ROOFTILE – Konvoi belasan motor Suzuki Satria berakhir tragis, Sunday afternoon (6/8). Salah satu peserta konvoi M. Wahyudin, 27, asal Dusun Kersikan, Kecamatan Gondang Wetan, Pasuruan Regency, tewas dengan luka cukup parah setelah motor yang dinaiki srempetan dan terlindas truk gandeng saat melintas di jalan raya Desa Kembiritan, Tile District.

Korban yang terluka parah itu, sempat menjalani perawatan di RSUD Genteng. But, korban yang tidak sadarkan diri dan terluka parah di bagian kepala itu akhirnya meninggal. “Korban meninggal di rumah sakit,” said the Chief of the Tile Police, Kompol Sumartono melalui Kanitlantas Iptu Dalyono.

Kecelakaan yang menimpa korban itu, bermula saat korban yang naik motor Suzuki Satria FU dengan nomor polisi N 6124 XS, bersama puluhan temannya melaju dari arah timur. Arrived at the scene, di depan rombongan komunitas motor itu ada truk Mitshubisi Fuso gandeng dengan nomor polisi P 9795 UW yang disopiri Hambali, 68, warga Jalan Ikan Paus, Karangrejo Village, Banyuwangi District.

One by one, puluhan anggota klub motor itu menyalib truk gandeng yang ada di depannya. “Motor anggota klub motor itu cukup banyak,” the light. Saat motor yang dinaiki korban akan menyalib truk gandeng, light him, dari arah berlawanan ada mobil yang melintas.

Korban berupaya banting setir ke arah kiri dan menyenggol truk gandeng hingga terjatuh. “Senggolan truk dan jatuh,” clear. Saat korban jatuh dari motornya itu, he still said, masuk ke bawah truk dan sempat terlindas roda belakang. Korban mengalami luka yang cukup parah dan dilarikan ke RSUD Genteng.

Luka serius di bagian kepala. Tangan dan kaki mengalami patah tulang,” he said. Karena korban meninggal, he continued, untuk penanganan kasus ini dilimpahkan ke unit laka Poles Banyuwangi. Truk gandeng dan motor milik korban, untuk sementara diamankan di Polsek Genteng.

Motor dan truk kita amankan di polsek,” he said. Dari keterangan saksi anggota komunitas, kegiatan itu mengantongi izin resmi. But, kecelakaan yang meninpa anggota komunitas motor itu diangap karena faktor kelalaian.

Sebenarnya sudah izin, tapi namanya kecelakaan,” he said. Meanwhile, Agus Supriyono, 52, warga Desa Gombengsari, Kalipuro District, yang mengurus ekspedisi pupuk yang dibawa truk gandengn mengungkapkan saat kejadian laju kendaraan sedang pelan, karena saat itu truk membawa pupuk berisi 30 ton. “Pupuk itu akan dibawa ke Jember,” he said. (radar)