The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Queue for Hours in Songgon

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Meanwhile, kemacetan parah juga terjadi di ruas jalan menuju lokasi wisata di Banyuwangi Selatan sampai macet total kemarin (1/1). Antrean dan penumpukan kendaraan terlihat di mana-mana. Ruas jalan di kawasan Kecamatan Songgon yang biasanya sepi, tak luput dari kemacetan.

Even, banyak pengendara yang terjebak macet selama berjam-jam di wilayah Kecamatan Songgon kemarin. From the observation of Jawa Pos Radar Tile, penumpukan kendaraan itu seperti terjadi di jalur utama Rogojampi, mulai jalan simpang tiga traffic light Lincing, Dusun Lugonto, Desa/Kecamatan Rogojampi hingga depan Pasar Rogojampi dan depan Terminal Rogojampi.

Penumpukan kendaraan itu didominasi mobil pribadi dan motor. Para pengendara yang akan mengunjungi tempat wisata dari arah Banyuwangi atau dari Kecamatan Genteng dan Srono, bertemu di jalan simpang tiga Lincing itu. Petugas kepolisian yang bersiaga di pos pengamanan Natal dan tahun baru, harus berjibaku mengatur kendaraan yang terus merayap.

Antrean kendaraan itu juga terjadi di jalan simpang empat lapangan Lugjag, Pengatigan Village, Rogojampi Kecamatan District. Kendaraan yang akan menuju Kecamatan Songgon dan wisata Antogan di Desa Bunder, District of Kabat, bertemu di jalan simpang empat tersebut.

Meski tanpa diatur petugas kepolisian, arus lalu lintas cenderung lancer. Kemacetan parah terjadi di jalan simpang tiga patung perjuangan, tepatnya di depan kantor Desa Sumberbulu, Songgon District. Mobil pribadi mengular hingga ratusan meter dari tiga arah, yakni dari arah Desa Sragi, Sumberbul Village.

Pengunjung yang akan berangkat dan turun, bertemu di jalan simpang tiga itu. Worse yet, di lokasi jalan simpang tiga itu tanpa pengamanan petugas sama sekali. inevitably, sejumlah sopir mobil pribadi hanya menunggu di hingga berjam-jam.

“Saya hampir satu jam, kendaraan tidak bergerak sama sekali,” ungkap Ahmad Sodri, 45, salah seorang pengunjung asal Kabupaten Situbondo. Sodri menyayangkan kurangnya antisipasi petugas di titik rawan kemacetan. more, jalan menuju wisata rumah pohon pinus dan wisata arung jeram Karo Adventure dan Xbadeng itu juga sangat sempit.

“Seperti tidak ada persiapan, mestinya dari perwakilan pengelola wisata dan warga bisa saling bantu mengatur arus lalu lintas agar tidak macet panjang, kasihan yang sudah datang dari jauh," he complained. Songgon Police Chief, AKP Suwanto Barri, saat dikonfirmasi mengaku sudah menyiagakan petugasnya di sejumlah titik rawan dengan di bantu petugas dari TNI AD, PP Satpol, and citizens.

“Pengunjung memang membeludak, jalannya juga sempit jadi harap maklum terjadi antrean kendaraan. Yang jelas petugas kami sudah berupaya maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat,he explained. (radar)