The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Belanja Daerah Berjalan Lemot

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Dibanding Realisasi Pendapatan Daerah

BANYUWANGI – Jika dibanding dengan realisasi pendapatan daerah, anggaran belanja daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 berjalan lambat. Until 6 April 2017, target belanja daerah Rp 1,49 triliun yang dibelanjakan baru sekitar Rp 242 miliar atau 16,17 percent only.

Sedangkan realisasi pendapatan daerah yang masuk kas daerah hingga 6 April 2017 has reached Rp 645 miliar lebih atau 24,32 persen dari target sebesar Rp 2,69 trillion. Sementara sisa pendapatan daerah yang sudah masuk kas daerah namun belum dibelanjakan sekitar Rp 400 miliar lebih mengendap dibeberapa bank.

Bendahara Umum Daerah, Samsudin dalam laporan realisasi anggaran berdasar transaksi kas daerah yang dirilis secara online dalam laman web resmi Pemkab Banyuwangi menyebutkan, pos belanja langsung terealisasi sebesar Rp 74,29 billion.

Realisasi belanja langsung tersebut setara dengan 5,4 persen daritarget Rp 1,37 trillion. Secara nominal, belanja barang dan jasa menjadi penyumbang terbesar realisasi belanja langsung periode 1 January to 6 the april. Dari target belanja barang dan jasa tahun ini sebesar Rp 522,06 billion, until 6 April baru digunakan sekitar Rp 53,06 miliar atau setara 10,16 percent.

Pos belanja modal menempati ranking kedua realisasi belanja langsung dari sisi nominal. Namun dari sisi persentase, pos belanja modal menempati urutan paling buncit penyumbang realisasi belanja daerah tahun ini. Realisasi belanja modal per 6 April sebesar Rp 12,56 miliar atau hanya sebesar 1,62 persen dari target Rp 776,78 billion.

“Sedangkan pos belanja pegawai terealisasi sebesar 1,32 percent, yakni senilai Rp 8,66 miliar dari target sebesar Rp 76,59 billion,” tulis Samsudin dalam laporannya. Realisasi pendapatan daerah mulai 1 January to 6 April dilaporkan, naik tipis dibandingkan periode 1 January arrives 31 Maret yang mencapai Rp 652,81 miliar atau 24,24 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini.

Di antara total realisasi pendapatan daerah per 6 the april, pos pendapatan asli daerah (PAD) terealisasi senilai Rp 58,55 miliar dari target sebesar Rp 388,61 miliar atau 15,07 percent. Realisasi dana perimbangan telah mencapai 29,67 persen atau sebesar Rp 547,46 miliar dari target Rp 1,84 trillion.

Sedangkan realisasi lain-lain pendapatan yang sah baru menyentuh angka 10,63 percent, tepatnya sebesar Rp 48,77 miliar dari target Rp 458,96 billion.(radar)