BANYUWANGI – Department of Cleanliness and Landscaping (DKP) Banyuwangi tidak membatasi kreativitas peserta lomba taman kantor. Panitia membebaskan jenis tanaman yang ditanam di taman tiap kantor. Kepala DKP Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, tanaman sayur dan tanaman obat juga bisa menjadi pelengknp komposisi tanaman kantor.
“Boleh tanaman apa saja, Bunga boleh, tanaman biofarmaka (tanaman obat), bahkan sayur juga boleh.” jelas pejabat yang di tinggal di Jalan tunggul ametung, Banyuwamgi, that. Keanekaragaman jenis tanaman memang menjadi kriteria penting dalam menilai lomba taman kantor.
However, bukan berarti estetika taman boleh diabaikan akibat keragaman tanaman tersebut. Because, penampilan merrupakan salah satu kriteria penilaian. Menurut Arief, akan lebih baik jika taman memiliki nilai edukasi, you, dan bertmanfaat.
“Tentu taman tidak hanya sebagai penghias mata, tapi memiliki manfaat ekologis.” he said. Keseimbangan penampilan juga menjadi perhatian. Persentase tanaman yang berbunga terhadap luas taman harus seimbang. Gradasi Warna bunga juga menjadi perhatian panitia. Lebih banyak macam bunga, he said, akan lebih baik.
Not only that, daun dan rumput juga menjadi perhatian. Untuk mempercantik, kata arief, peserta bisa menambahkan sejumlah ornamen. “Bisa beri ornamen lain, seperti batu alam misalnya,” ujar Arief. Meanwhile, secara terpisah pemilik toko tanaman di jalan Kepiting, Sumarno, 51, say, tidak semua jenis tanaman cocok ditanam di taman luar.
Because, setiap tanaman memiliki kebutuhan sinar matahari yang berbeda. “Tanaman yang kuat ditanam di luar ruangan itu sejenis cemara, palem, dan dadap,He said. Suwarno menambahkan, tanaman yang banyak diminati instansi untuk keperluan taman kantor adalah rumput jepang, rumput mutiara, dan pohon pucuk merah.(radar)
