The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Urge Drainage Channel Evaluation

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Untuk Mengatasi Banjir Landa Kota

BANYUWANGI – Komisi Pembangunan DPRD meminta eksekutif melakukan evaluasi terhadap kapasitas saluran drainase di kawasan pusat kota Banyuwangi. Kalangan dewan menilai saluran drainase di pusat Kota Banyuwangi tidak mampu menampung volume air jika hujan deras melanda hingga menyebabkan banjir di sejumlah titik seperti yang terjadi Kamis malam (9/2) then.

Sekretaris IV DPRD (Bidang Pembangunan), mengatakan sistem drainase di pusat kota Banyuwangi harus segera dievaluasi. It says, meskipun sejak beberapa tahun terakhir pemkab telah menambah drainase dan intens membangun sumur resapan, tetapi fakta di lapangan, banjir masih melanda kota.

“Tetapi kalau sampai terjadi luberan hingga menggenangi sejumlah kawasan kota Banyuwangi, siapa saja bisa menilai bahwa drainase yang ada sudah tidak mampu menampung volume air,he said yesterday (13/2). Salimi menegaskan, instansi terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum (COULD) Cipta Karya dan Penataan Ruang (CKPR), harus membangun drainase di wilayah Kota Banyuwangi.

“Drainase di kawasan kota jangan hanya dibersihkan. Dibutuhkan pembangunan baru. Diameternya harus diperbesar, sehingga bisa menampung volume air saat hujan deras melanda,said the PDIP politician. Menurut Salimi, selain akibat hujan deras, banjir yang melanda pusat kota Banyuwangi juga diakibatkan kiriman air dari wilayah atas, seperti Kecamatan Glagah dan Licin. Therefore, instansi terkait harus memperketat perizinan pembangunan di dua wilayah tersebut.

“Perizinan harus diperketat. Jika tidak sesuai rencana tata ruang wilayah (RTRW), jangan diberi izin," he said. Confirmed separately, Kepala Dinas PU-CKPR, Mujiono, mengaku setuju dengan masukan anggota Komisi IV DPRD tersebut.

“Kami sangat setuju masukan teman-teman komisi IV terkait evaluasi bersama," he said. Mujiono mengaku pihaknya telah mengevaluasi titik-titik genangan air di kota Banyuwangi. Besides that, Dinas PU-CKPR juga akan mengevaluasi saluran drainase di pusat Kota Penyu ini.

“Jika dimensi drainase kurang besar, kita lakukan pembenahan untuk penambahan dimensi saluran, disesuaikan dengan luas coverage area," he said. Mujiono added, pihaknya tengah mengevaluasi sumber-sumber air yang membuat Kota Banyuwangi tergenang.

Not only that, pihaknya juga akan mengevaluasi titik-titik areal pembuangan, baik pembuangan dari drainase ke sungai juga pembuangan dari perumahan ke drainase. “Kami harapkan pembuangan dari perumahan tidak semuanya dialirkan ke drainase,"hope".

Besides that, added Mujiono, pihaknya juga akan mengevaluasi sumur resapan. Dia mengaku akan menambah sumur resapan di titik-titik tertentu yang dinilai kekurangan sumur resapan tersebut. (radar)