The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hujan Satu Jam Jalan Tergenang

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kendaraan-melintasi-genangan-air-di-Jalan-Yos-Sudarso,-Kelurahan-Klatak,-District-Kalipuro,-Banyuwangi,-siang-kemarin.

KALIPURO – Hujan lebat mengguyur wilayah Banyuwangi siang kemarin (6/2). Meski hanya berlangsung sekitar satu jam, hujan deras siang itu mengakibatkan beberapa ruas jalan di Kota Penyu tergenang air. Genangan paling parah terpantau di Jalan Yos Sudarso, Klatak Village, Kalipuro District, Banyuwangi.

Sisi jalan sebelah barat double way itu tergenang air cukup tinggi siang itu. Saking tingginya genangan air di Jalan Yos Sudarso, banyak kendaraan kesulitan melintas. Tidak sedikit kendaraan roda dua yang macet di tengah jalan gara-gara mesin kemasukan air.

Bukan hanya pengendara yang susah dengan genangan air siang itu, warga sekitar Jalan Yos Sudarso juga menjadi korban. Air sempat masuk ke dalam rumah warga. Warga Jalan Yos Sudarso pun harus bahu-membahu membersihkan rumah saat air meluap dan masuk rumah.

Kusuma, 27, warga Lingkungan Solong, Klatak Village, Kalipuro District, say, banjir di depan rumahnya itu sudah kerap terjadi. Genangan saat hujan deras itu selalu terjadi di sisi barat double way Jalan Yos Sudarso.

Air tergenang dan tidak bisa mengalir lancar ke sisi timur double way lantaran terhalang median Jalan Yos Sudarso. ”Setiap hujan selalu banjir. Kita ingin ada beberapa sisi double way yang dijebol supaya aliran air lancar dan tidak menggenang di sisi barat,” kata pemuda bertubuh subur itu.

Meski air banjir yang terjadi bersifat sementara saat hujan lebat, tapi kondisi itu dirasa sangat mengganggu aktivitas warga pinggir Jalan Yos Sudarso. Mereka harus membuat penghalang seadanya agar air tidak masuk ke dalam rumah.

However, saat air menggenang, penghalang hujan yang dibuat warga dengan alat seadanya itu tidak mampu membendung air, sehingga air tetap masuk ke dalam rumah. ”Capek, setiap hujan air selalu masuk. Banyak perabot rumah kami yang basah karena air masuk ke dalam rumah,” kata Suliyana, 40, warga Jalan Yos Sudarso.

Meanwhile, berdasar data Badan Meteorologi, Climatology, and Geophysics (BMKG) Banyuwangi, Februari ini merupakan puncak musim hujan untuk wilayah Banyuwangi. Hujan bisa terjadi sewaktu-waktu setiap hari di bulan ini.

”Pantauan citra radar kami sekitar pukul 14.10 (yesterday), aktivitas awan konvektif dimulai dari arah utara dan meluas ke arah selatan, yakni ke arah kota,” kata prakirawan Stasiun BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa. Gede menambahkan, cuaca ekstrem saat musim penghujan seperti ini bisa saja terjadi.

Seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang dengan durasi singkat, bisa saja terjadi saat musim penghujan seperti ini. Masyarakat diimbau mewaspadai kondisi cuaca ekstrem selama musim hujan seperti saat ini. ”Tetap waspada saja. Wilayah Banyuwangi besok (today) pada umumnya kami prediksi masih akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” he added.

Untuk wilayah perairan, Big said, nelayan patut mewaspadai kondisi seperti itu. Because, awan Cumulonimbus (Cb) yang terlihat di atas perairan akan memicu bertambahnya kecepatan dan tinggi gelombang laut. (radar)