The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Hujan yang disertai angin kencang, membuat rumah milik Imam Syafii, in the hamlet of Krajan, Tegalsari Village/District, rusak berat, Monday (8/1). Rumah itu tertimpa pohon kelapa yang ada di sampingnya.

Rumah milik korban itu, ambruk sekitar pukul 13.30. Pohon kelapa yang ambruk itu menimpa atap rumah bagian depan dan parabola. “Kerugian sekitar Rp 5 million,” terang Darmawi, Petugas Perbantuan BPBD Kecamatan Tegalsari.

Dalam bencana alam ini, light him, hanya rumah milik Imam Syafii yang rusak. Pohon yang tumbang, itu juga hanya satu batang. “Pohon kelapa tumbang saat ada hujan deras dan angin kencang,” the light.

Kepala Desa Tegalsari, Boniran, mengungkapkan saat rumah warganya itu rusak tertimpa pohon kelapa petugas dari desa, districts, dan warga gotong royong membersihkan puing-puing bangunan rumah. “Nanti antara pemilik pohon dan korban kita temukan untuk perbaikan rumah yang rusak,” he said.

Meanwhile, warga yang ada di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran yang selama ini rawan terkena angin putting beliung, menghawatirkan pohon asam berukuran besar yang ada di pinggir jalan raya. Pohon yang sudah berumur puluhan tahun itu, kini sudah lapuk. “Di Desa Yosomulyo itu rawan terkena serangan putting beliung,” terang Suwandi, Petugas Perbantuan BPBD Kecamatan Gambiran.

Warga di Desa Yosomulyo, light him, telah banyak melakukan penebangan pohon berukuran besar. It is just, mereka tidak berani menebang pohon asam di dekat instalasi listrik jurusan PT BSI. “Sebenarnya mau dipotong, tapi orang-orang takut ada setrumnya,” clear.

Suwandi mengaku telah melaporkan pada BPBD Kabupaten Banyuwangi untuk dilakukan penanganan. Tapi amun hingga dua minggu setelah laporan, belum ada tindakan. Even, dalam rapat koordinasi antara RT, RW, village chief, LPMD, dan BPD, Head of Yosomulyo Village, Didik Kartika menyampaikan akan membiayai penebangan pohon asam itu, bila ada yang berani menebang. “Warga memang banyakyang melaporkan pohon asem itu,” he said.

Meanwhile, Head of Field (Head of Division) Kedaruratan, BPBD Banyuwangi Regency, Eka Muharam, saat dikonfirmasi menyampaikan terkait laporan pohon asem itu sudah diterima. Untuk eksekusi pemotongan, pihaknya tidak memilki kewenangan karena pohon masih berdiri. “Kalau pohon itu ambruk, kita bisa melakukan kegiatan,” he said.

Untuk menindaklanjuti keluhan warga, light him, BPBD Banyuwangi sudah menyampaikan secara resmi kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim di Banyuwangi agar melakukan penebangan pohon asem itu. “Sudah kita laporkan ke Dinas PU Jatim,” he said.(radar)