The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Komplotan ”Bad Women” Diperiksa Maraton

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

badBANYUWANGI – Keberhasilan tim Reskrim Polres Banyuwangi menggulung spesialis pembobol rumah kosong rupanya tidak membuat korps yang mempunyai moto sidik sakti indera waspada ini puas. Tim Resmob kini masih mendalami kemungkinan adanya lokasi lain yang disinyalir menjadi tempat kejahatan komplotan Firda Febriani dan Dita Nofita. Kedua perempuan asal Kelurahan Singotrunan dan Lateng ini kini masih menjalani pemeriksaan maraton di Mapolres Banyuwangi.

Selain berusaha menemukan adanya kemungkinan lokasi lain yang menjadi sasaran kejahatan, polisi kini juga tengah memburu barang barang milik korban yang disembunyikan pelaku. Sumber di kepolisian menyebutkan, kuat dugaan barang hasil curian sebagian sudah ada yang dilego kepada panadah. Untuk memastikan, polisi akan mengembangkan penangkapan duo perempuan tersebut. “Biarkan diperiksa dulu kami juga akan melacak kemungkinan ada TKP lain dan kemungkinan ada benda curian yang sudah dijual,” ujar salah satu anggota polisi yang tidak mau disebut namanya.

Previously reported, setelah lama diincar polisi, petualangan spesialis pembobol rumah kosong akhirnya takluk di tangan Resmob Polres Banyuwangi kemarin. Which is surprising, serangkaian pencurian itu dilakukan seorang perempuan. Dia adalah Firda Febriani, 21, warga RT05/RW03, Singotrunan Village, Banyuwangi. Firda yang dijuluki sebagai ”Bad Women” itu dibekuk anggota Resmob Polres Banyuwangi di rumahnya kemarin tanpa perlawanan. Selain membekuk Firda, polisi juga mengamankan Dita Nofita, 26, warga Jalan Bunyu, Lateng Kelurahan Village, Banyuwangi.

Rekan Firda itu ditengarai membantu pelaku dalam melakukan aksi. Setelah diinterogasi dan dilakukan pemeriksaan maraton, pelaku mengakui semua perbuatannya. Unexpected, pelaku tidak hanya beraksi di satu lokasi. “Yang saya tahu sudah di sekitar enam TKP. From the hands of the perpetrator, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (BB). Antara lain perhiasan yang belum sempat dijual. arang bukti lain berupa hand phone, dompet, buku tabungan, dan satu unit laptop. Seluruh BB merupakan hasil kejahatan yang dilakukan pelaku. (radar)