The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Peserta Tes CPNS Wajib Datang Pukul 07.30

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

participantBANYUWANGI – Pagi ini sekitar 2.997 tenaga honorer ka tegori dua (K2) akan mengikuti tes seleksi calon pegawai negeri sipil (civil servant). Pelaksanaan tes serentak akan dimulai pukul 08.00 dan akan berakhir pukul 14.00. Meski pelaksanaan ujian akan dimulai pukul 08.00, tapi peserta diminta datang pu kul 07.30. Because, setengah jam sebelum ujian dimulai akan dilakukan brifing oleh masing-masing pengawas ujian.

Therefore, semua peserta tes diminta datang tepat waktu dengan membawa syarat kelengkapan seperti yang diatur dalam tatib. Meski soal tes CPNS berasal dari pusat, tapi pengawas ujian tetap dari lokal Banyuwangi. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Si Wahyudi said, pe ngawas ujian adalah guru-guru sekolah yang ditempati pelaksanaan test. Ada tujuh sekolah yang ditempati ujian; Vocational High School 1 Banyuwangi, SMPN1 Giri, SMPN1 Glagah, Public High School 1 Turns, Public High School 1 Glagah, PRIVATE VOCATIONAL SCHOOL, dan SMA PGRI Banyuwangi.

Selain pengawas ruangan adalah kalangan guru, pelaksanaan tes CPNS itu juga dipantau Badan Pemeriksa Keuangan (CPC) Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tim BPK dan BPKP datang ke Banyuwangi untuk memantau pelaksanaan tes. "Starting today, BPK dan BPKP mulai memantau pelaksanaan tes CPNS honorer K2,” ungkap Sih Wahyudi.

Soal-soal tes CPNS sejak Jumat malam sudah disimpan di gudang Polres Banyuwangi. Sesuai SOP, soal-soal tes itu akan dibuka di ruang pelaksanaan tes. Karena masih tersegel, BKD belum mengetahui jumlah item soal yang akan dihadapi ribuan honorer itu. Pelaksanaan tes CPNS dibagi menjadi dua tahap. Tahap per tama akan dilakukan mulai pukul 08.00 until 11.00.

Pada tahap pertama materi yang di ujikan adalah kemampuan dasar dan tahap kedua mulai pukul 12.30 until 14.00 tes kemampuan bidang. Semua peserta tes wajib membawa KTP asli saat mengikuti ujian. Bagi peserta yang belum memiliki KTP, bisa membawa surat keterangan dari camat. “Kita harapkan semua peserta konsentrasi penuh mengerjakan semua materi tes. Jangan mudah percaya dengan janji dengan meminta imbalan uang,” harap Sih Wahyudi. (radar)