BANYUWANGI – Deputy Regent of Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko melepas keberangkatan Tim Sukarelewan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi yang berjumlah enam orang untuk pengungsi erupsi Gunung Agung, Bali dari Kantor PMI Kabupaten Banyuwangi, Saturday (9/12).
Adapun keenam personel tersebut terdiri dari, doctor, perawat, and 4 tenaga sukarelawan ini akan berada di Bali selama selama satu Minggu, start 9 – 16 December 2017. Mereka berangkat ke Bali menggunakan dua unit mobil operasional yang dilengkapi dengan peralatan medis.
Wabup Yusuf mengatakan, pengiriman relawan hari ini untuk membantu masyarakat di pengungsian untuk antisipasi erupsi Gunung Agung khusus untuk pelayanan kesehatan.
Tim sukarelawan ini, jelas Wabup, merupakan tenaga media yang terlatih dan sudah spesialisasi melayani korban bencana. Selama bertugas mereka dilengkapi perlatan medis, sesuai kebutuhan pengobatan dan obat-obatan.
Dengan berangkatnya tim ini, harapannya bisa membantu memberikan pengobatan yang dibutuhkan oleh masyarakat Bali.
"Because of that, kami minta tim ini harus kompak dan bersatu saat memberikan pelayanan. Berikan pelayanan yang terbaik. Kalau kesulitan segera koordinasi dengan Dinas Kesehatan taupun dengan PMI terdekat,said Deputy Regent Yusuf.
Meanwhile, Wakil Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Nurhadi, add, tim kemanusiaan yang dikirim PMI ini berjumlah dua tim dan akan berada di Bali selama dua Minggu, 9 – 24 December 2017.
The first, tim yang diberangkatkan hari ini, mereka akan dan akan berada di sana mulai 9-16 December 2017. Tim kedua akan menyusul pada 17 -24 December 2017. Masing-masing tim ada 6 employee, yang terdiri satu dokter, satu perawat, 5 korp suka relewan (KSR) yang memiliki ketrampilan dibidang pertolongan pertama, perawatan keluarga dan shelter mendirikan kemah.
Khusus untuk tenaga dokter, kata Nurhadi, PMI akan mengirimkan tujuh dokter selama berada disana. “Dokter-dokter ini akan dikirim secara bergilir dua hari sekali. Jadi tiap dua hari sekali dokter akan diroling untuk pergi ke sana,"he said.
Lokasi yang akan digunakan selama bertugas tim ini, imbuh Nurhadi, ada di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, salah daerah yang ditetapkan untuk tempat pengungsian. “Selama disana mereka tidak sekedar memeriksa, namun juga langsung memberikan pengobatan kepada warga,He said.
Sedangkan jumlah pengungsi yang ada di Rendang ini menurut infomasi ada 6.000 soul. “Para pengungsi ini dindikasi, rata-rata menderita sakit infeksi saluran pernafasan (ispa), penyakit kulit dan gatal-gatal,” pungkas Nurhadi.
