The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

The Ketapang Integrated SAR Post is Officially Operating

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KALIPURO – In order to speed up shipping security services in the Bali Strait in the event of accidents and disasters, stakeholder Pelabuhan Ketapang dan TNI/Polri membentuk integrated rescue tim (IRT) atau tim search and rescue (SAR) terpadu di Pelabuhan ASDP Ketapang.

Formally, Pos SAR Ketapang Terpadu tersebut mulai beroperasi Rabu kemarin (1/2). Pos SAR terpadu tersebut berada di dekat pintu masuk dermaga MB II Pelabuhan ASDP Ketapang. Pengoperasian Pos SAR itu diresmikan Kepala Syahbandar Otoritas Pela buhan (KSOP) Tanjung Wangi, Ugan Sugiana, yang ditunjuk sebagai ketua tim SAR Ketapang.

Peresmian Pos SAR Ketapang Terpadu itu dihadiri pimpinan sejumlah instansi terkait yang tergabung dalam Tim SAR Ketapang Terpadu. Pos SAR Ketapang tersebut didukung tujuh armada kapal milik TNI AL, Satpolair, Banyuwangi Police, KPLP, KSOP dan Basarnas.

Tujuh armada itu siaga di Pelabuhan Ketapang guna mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan laut. Dalam acara peresmian kemarin, masing-masing perwakilan instansi menerjunkan kapal andalannya dan melakukan manuver di dekat dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang.

Secara bersamaan, Kapal Polisi (KP) X-1033 milik Satpolair, TG Bantewan milik TNI AL, KPLP, KSOP serta perahu karet milik Basarnas, melakukan manuver. Manuver itu pun menjadi hiburan bagi penumpang kapal yang hendak menyeberang ke Bali.

”Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk merupakan salah satu pelabuhan terpadat di Indonesia. Pos SAR Ketapang Terpadu untuk memberikan respons cepat, tepat, dan akurat, dalam melakukan pertolongan korban kecelakaan laut maupun bencana,” kata Kepala KSOP Tanjung Wangi, Ugan Sugiana.

Ugan menambahkan, Pos SAR Ketapang Terpadu itu memiliki tugas khusus di Selat Bali. So, mengenai tugas, tim Pos SAR Ketapang Terpadu itu berwenang memberikan keamanan dan rescue di Selat Bali secara keseluruhan. ”Tugas dan wewenangnya tidak hanya di Pelabuhan Ketapang, tapi di seluruh Selat Bali. The main thing is, agar setiap musibah dan kecelakaan laut di Selat Bali cepat tertangani dengan hadirnya Pos SAR Ketapang Terpadu. Ini gagasan Satpolair Polres Banyuwangi,” he added.

Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi, menjelaskan inisiatif pembentukan Pos SAR Ketapang Terpadu itu berkaca pada kasus kecelakaan KMP Rafelia II tahun lalu. Penanganan ekstra cepat perlu dilakukan untuk menekan angka korban jiwa jika terjadi bencana dan kecelakaan laut.

”Pos SAR ini menjadi wadah koordinasi dalam pertolongan dini kecelakaan laut. Sebelum SAR gabungan melakukan operasi penyelamatan, dibutuhkan pembagian kerja yang jelas sehingga upaya penyelamatan berjalan cepat, tepat, dan akurat,” tegas Subandi.

Meanwhile, peresmian Pos SAR Ketapang Terpadu diawali apel gabungan di Pelabuhan ASDP Ketapang. Next, Ugan Sugiana melakukan pemotongan pita Pos SAR Ketapang Terpadu didampingi General Manajer (GM) ASDP Ketapang, M. Yusuf Hadi, Kepala OPP Gilimanuk, Arief Muljanto, Kepala UPP Ketapang, ispriyanto, Gapasdap Banyuwangi, Tanjung Wangi Port Area Police Chief (KPT), AKP Sudarmaji, Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi, perwakilan TNI AL, serta perwakilan Basarnas. (radar)