The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Proyek Pavingisasi Dihentikan Warga

Illustration
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Illustration

IMAGE – Proyek pavingisasi di jalan kampung sepanjang 300 meter di RT 2, RW 2 and RTs 1, RW 2, Sumberejo hamlet, Wringinagung village, Kecamatan Gambiran dihentikan warga karena paving yang akan dipasang dianggap berkualitas jelek dan tidak memenuhi standar.

Proyek pavingisasi dengan anggaran dari dana desa (DD) of Rp 150 juta lebih itu, mulai dikerjakan pada 24 August 2017. Baru sehari dikerjakan, Proyek itu langsung dihentikan warga.

Warga minta pengerjaan ditunda, karena pavingnya diangap tidak sesuai,” cetus Lukman hakim, 42, salah satu warga setempat kemarin (1/9). Merunut Lukman, kualitas paving yang akan dipasang sangat buruk karena banyak yang pecah. Definitely, paving yang digunakan untuk jalan di kampungnya itu jenis K 300, tapi paving yang akan dipasang ini jenis K 125.

“This (paving) kurang bagus, sama warga dilabkan (uji laboratorium) ternyata bukan K 300,” he said. Other Citizens, Jianto, 60, dari hasil uji laboratorium yang dilakukan di Pavindo, hasilnya diketahui paving yang digunakan tersebut jenis K 125. “Hasil lab menunjukkan K 125, padahal standar K 300,” clear.

Meanwhile, salah satu anggota Tim Pengendali Kegiatan (TPK) Wringinagung village, Surani, menjelaskan kalau kalau proses pembangunan paving itu belum dimulai, karena masyarakat masih mempermasalakan material.

Saya hanya sebagai pelaksana, yang mengerjakan itu masyarakat sendiri, sedangkan pengerjaan itu belum dikerjakan karena ada masyarakat yang komplain paving,” clear.

Terkait spesialisasi K 125 dan K 300 yang disebut warga, Surani menegaskan dalam RAB tidak menyebut spesifikasi paving. Dalam ketentuan itu, hanya dijelaskan bahwa paving yang digunakan harganya Rp 55 thousand. “Dalam RAB paving harganya Rp 55 thousand,” he said.

Karena ada penolakan dari warga itu, Surani menyebut akan mengikuti kemauan masyarakat. Not only that, untuk menampik tuduhan yang miring, dia juga sudah konfirmasi pada suplayer paving akan jenis dan ketentuan. “Akan kami ganti,” the promise.

Surani menyebut anggaran untuk pavingisasi itu berasal dari DD, dan proses pengerjaan kegiatan mengacu prinsip pemberdayaan masyarakat. “Tenaga kerja warga sekitar, penghentian ini karena ulah orang yang kurang bertanggung jawab, ada provolatornya,” tudingnya. (radar)