The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Puluhan Domba Mati Misterius di Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Warga-menyaksikan-bangkai-domba-setelah-dihabisi-makhluk-misterius

Residents Restless, Tiap Malam Ronda

BANYUWANGI – Warga Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi, resah dalam sepekan terakhir. Puluhan hewan ternak berupa domba mati mengenaskan dengan luka gigitan di leher. Penyebab pasti kematian puluhan domba tersebut masih misterius.

Definite, dengan kematian kambing tersebut warga tidak bisa tidur nyenyak. Mereka terus melakukan ronda malam demi menangkap “makhluk” misterius pemakan domba milik warga itu. Ada beberapa versi yang berkembang di masyarakat terkait kematian misterius hewan ternak tersebut.

Versi pertama, diduga karena ulah manusia yang sedang mempelajari ilmu pesugihan. Versi kedua, karena diburu pelaku spesialis pencurian hewan potong di tempat. Versi lain menyebut dimakan binatang buas, seperti anjing liar.

As a result of the event, sebagian warga mulai resah karena sudah berlangsung terus-menerus selama satu minggu. Keresahan dialami Sanusi, 70, warga Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi District. Empat ekor kambing miliknya mati karena digigit makhluk yang dia sebut “lembo” tersebut.

Diungkapkan Sanusi, kematian domba tersebut terjadi Minggu dini hari (29/5) o'clock 02.00. Kala itu Sanusi yang sedang menjaga domba-domba di kandangnya di Lingkungan Baluk, Kebalenan Village, pergi membeli kopi.

O'clock 03.00 setelah membeli kopi, lelaki berusia 70 tahun itu kembali ke kandang domba. Betapa terkejutnya Sanusi saat melihat seekor dombanya sudah terkapar di luar kandang. Domba itu mati dengan bekas gigitan empat taring di leher.

Sanusi langsung mencari domba yang lain. Betapa terkejutnya Sanusi melihat tiga domba lainnya bernasib sama. Even, satu ekor domba miliknya, bagian tubuhnya terkoyak hingga organ dalamnya keluar. Pria yang bekerja sebagai petani itu pun menangis ketika melihat domba-domba yang dia rawat mati bergelimpangan.

He mentions, hewan yang dipelihara dengan susah payah itu adalah simpanan untuk hari tuanya. “Ini pasti ulah lembo, orang yang mempelajari ilmu pesugihan. Biasanya mereka itu muncul waktu bulan Suro. Tapi kenapa sekarang sudah muncul,” ujar Sanusi keheranan.

Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi tiba di lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari Mapolres Banyuwangi, tampak mamalia berwarna putih itu masih dibiarkan bergelimpangan di sekitar ladang. Sanusi menuturkan, sebelum dia datang, pejabat dari kelurahan dan polisi juga datang. Mereka minta membiarkan barang bukti tersebut.

“Di barat sana dua domba milik Pak Paidi juga kena tadi malam,” imbuh Sanusi. Kejadian yang sama juga menimpa domba milik Jurin, 58, warga RT 2/RW 2, Dusun Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi District. Delapan ekor dombanya mati karena menjadi korban gigitan makhluk misterius pada Sabtu (21/5) then.

Ciri-cirinya sama dengan kejadian yang dialami Sanusi. Domba-domba itu digigit pada malam hari. Enam ekor domba baru ditemukan keesokan harinya dengan kondisi sudah mati dan dua ekor sekarat. “Lembo ini biasanya mengincar hewan-hewan berwarna putih. Yang diserang bukan kambing, tapi domba. Bentuk
lembo ini mirip harimau, tapi badannya manusia. Karena aslinya memang manusia jadi-jadian,” ungkap Jurin.

Biasanya peristiwa serangan lembo terhadap domba, kata Jurin, akan berlangsung selama 40 day. Karena peristiwa ini baru berlangsung selama satu minggu, Jurin pun berusaha menjaga 20 domba miliknya yang masih hidup.

Leher domba yang masih hidup itu diberi tanda merah menggunakan pewarna. Tujuannya supaya makhluk yang ingin menggigit domba tersebut mengira jika si domba sudah berdarah. “Saya juga jaga di kandang domba, kebetulan tidak terlalu jauh. Warga mengaku ada yang pernah melihat wujud lembo. Katanya sepasang lelaki dan perempuan,’’ ungkap Jurin.

Kematian misterius puluhan domba itu mengingatkan kejadian serupa beberapa tahun lalu di Kecamatan Licin. Kala itu banyak hewan ternak milik warga mati diduga karena diburu makhluk jadi-jadian. “Entah kenapa sebabnya. Matinya mengenaskan,” beber Sofyan, seorang warga yang melihat kematian domba di Sumberejo, yesterday.

Melihat luka di tubuh ternak tersebut, paling parah dialami seekor domba yang hanya menyisakan isi perut dan tulang saja. Kepala kambing utuh. Ternak ini ditemukan di dekat areal kebun singkong persis di depan perumahan Istana Brawijaya. (radar)