KEMATIAN Ririn dan anaknya, Evi Novitasari, masih bersaput misteri. Because, penyebab pasti kematian kedua korban masih belum jelas. Selain tidak ditemukan luka bekas tanda kekerasan, polisi yang melakukan olah TKP hanya menemukan sejumlah barang bukti.
Di antaranya gelas berbau pesing yang dibuang di tempat sampah dan empat lembar surat wasiat yang diduga ditulis oleh Ririn dan Evi Novitasari. Surat tersebut ditemukan di dalam lemari kayu. Surat itu berisi tentang keluh kesah Evi Novitasari kepada kakaknya, Ari Wibowo.
Dalam surat wasiat yang ditandatangani dan nama terang Evi Novitasari itu berisi sebuah ungkapan terima kasih dan permohonan maaf Evi kepada Ari Wibowo. Surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan pada kertas dengan panjang empat paragraf.
Selain berisi ungkapan, juga berisi pesan agar Ari Wibowo tidak melupakan adiknya yang sering membuat jengkel, marah, dan meminta maaf atas segala tingkah laku. Dua surat tersebut isinya sama, hanya ditulis pada kertas yang berbeda. Dalam surat lainnya, yang diduga ditulis oleh Ririn kepada anaknya Ari Wibowo tertulis,
“Rik kalau adah bank yang nagih utang ke sini bilang aja ndak tau. Soalnya gak ikut campur masalah ini. Dari Tumarni untuk Ari Wibowo,” Surat lainnya juga meninggalkan pesan yang isinya, “Ya Tuhan, kamu telah menjawab doaku. Permata yang selama ini aku cari sudah akau temukan. Biar susah di dunia asal senang di alam sana. Biar menderita di dunia,”.
Empat lembar surat yang diduga ditulis oleh kedua korban itu kini sudah diamankan polisi sebagai barang bukti. “ Sementara kami masih dalami kasus ini,” jelas Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin. (radar)
