Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kalah Telak, Kiper Paling Disorot

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kalahBANYUWANGI – Ambisi Banyuwangi United (BU) U-17 lolos kesemifinal terkubur setelah kalah tiga gol tanpa balas saat menghadapi Persema Malang di Stadion Diponegoro Kamis (12/12) lalu. Yang menjadi so rotan dalam kekalahan itu adalah kiper bernama Hasta Pitaloka. Performa apik yang ditunjukkan penjaga gawang selama berkiprah di laga-laga sebelumnya nyaris tidak terlihat dalam mach day terakhir putaran kedua grup VII Liga Remaja Jawa timur itu. Padahal, tuan rumah hanya membutuhkan hasil seri agar lolos ke semifinal.

Hasta Pitaloka selalu menjadi line up, baik pada putaran pertama maupun di putaran ke dua. Bahkan, berkat performa manisnya, dia hanya kebobolan dua kali selama lima pertandingan yang sudah dijalani. Tetapi, pada laga pemungkas itu, dia bermain buruk. Setelah kebobolan tiga gol, coach Giman Abadi menariknya keluar dan memasukkan Anggik Aditya. Usut punya usut, ternyata Hasta Pitaloka be rasal dari Ma lang. Be ragam spekulasi pun muncul terkait pemain tersebut. Suporter tuan rumah, Laros, tidak puas terhadap performa penjaga gawang tersebut.

Selain suporter, manajemen juga mengaku kecewa dengan  penampilan kiper tersebut. “Saya sangat kecewa sekali de ngan kiper. Kok tidak seperti biasanya. Waktu lawan Per sema, dia tampil buruk,’’ ung kap manajer BU, Miskawi, kemarin (12/12). Meski begitu, manajemen  tidak serta merta menuding performajelek penjaga gawang itu  akibat “main mata”. Mengingat, lawan yang dihadapi memang tim kuat asal Malang. ‘’Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita,” terangnya.

Menurut dia, andai timnya hanya kebobolan satu gol, peluang lolos menjadi runner up terbaik sangat terbuka. Namun, yang terjadi di luar dugaan, BU tumbang dengan skor cukup mencolok. ‘’Kalau hanya kalah satu gol, kita pasti lolos,” terang Kepala Desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore, itu. Kapten BU, Yoga Eka Yulianto, mengaku kaget melihat penampilan kiper timnya. Meski begitu, dia sudah memastikan bah wa Hasta Pitaloka tidak main-main. ‘’Sudah saya tanya, Mas. Katanya tidak main-main. Pengakuannya begitu,” terang Hasta. (radar)