Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tenggelam di Pantai Wedi Ireng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tenggelamPESANGGARAN – Lokasi wisata Pantai Wedi Ireng, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, minta tumbal kemarin (21/4). Seorang pengunjung ditemukan tewas karena tenggelam saat mandi di sekitar pantai. Pengunjung yang bernasib tragis itu adalah M. Aji Syahputra, 18, warga Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. “Korban tenggelam di kawasan terlarang,” cetus Didit Siswantoro, 34, salah satu pengurus objek wisata Pantai Wedi Ireng.

Menurut Didit, korban datang ke Pantai Wedi Ireng itu bersama rombongan yang jumlahnya 31 orang. Rombongan itu tiba di lokasi sekitar pukul 06.00. “Rombongan intti ke Pantai Wedi Ireng melalui jalur darat,” katanya. Sebelum berangkat ke Pantai Wedi Ireng, jelas dia, rombongan ini sudah di-brifing. Saat brifing itu, rombongan sudah diberi tahu jalur masuk dan daerah terlarang mandi. “Sudah kita sampaikan kalau mandi di sebelah barat. 

Di timur itu daerah terlarang,” dalihnya. Setiba di lokasi, jelas dia, rombongan bermain air di sisi barat. Tetapi, tiba-tiba korban bersama dua temannya, Teguh, 18, dan Adib, 18, pindah ke timur dan masuk daerah terlarang. “Mereka mandi dan foto-fotoan,” ungkapnya. Saat mandi itu, jelas dia, korban mandi dan langsung tenggelam. Adib mencoba menolong dengan ikut terjun ke laut, sedang Teguh berteriak minta pertolongan. “Ada teriakan itu, kita langsung ke lokasi untuk memberi pertolongan,” katanya.

Dalam upaya pertolongan itu, masih kata dia, Teguh dan Adib berhasil diselamatkan. “Saat kita tolong, korban sudah meninggal,” ujarnya. Selanjutnya, korban yang sudah meninggal itu dibawa ke Pos TNI AL Pancer menggunakan perahu. Dua korban yang berhasil diselamatkan dibawa ke Puskesmas Pesanggaran untuk perawatan. “Jenazah juga dikirim ke puskesmas sambil menunggu keluarganya,” paparnya. Didit mengaku akan mengumpulkan seluruh pengurus untuk rapat khusus.

Agar kejadian itu tidak terulang, pihaknya akan memperketat aturan. “Akan kita buat aturan lebih ketat lagi, termasuk tidak boleh ada pengunjung jika di lokasi tidak ada petugas,” katanya. Sementara itu, Komandan Pos TNI AL Pancer, Pelda SBA. Adianto, mengatakan pihaknya mengimbau kepada pengelola wisata untuk menghentikan aktivitas setelah peristiwa ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk belasungkawa, sekaligus evaluasi di lapangan. (radar)

Kata kunci yang digunakan :