The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

17 Kecamatan Diguyur Hujan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Memasuki pergantian tahun ini, intensitas hujan yang terjadi di Banyuwangi bukannya tambah menurun. Malah sebaliknya, intensitas hujan semakin tinggi saja saat ini. Dari data pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geoifsika (BMKG) Banyuwangi untuk hari 17 kecamatan di Banyuwangi masih berpotensi diguyur hujan.

Banyuwangi BMKG forecaster, Benny Gumintar mengatakan, 17 kecamatan yang terancam diguyur hujan hari ini adalah Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Turns, Songgon, Kalibaru, Glagah, Smooth, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Singojuruh, perfect, Glenmore, Rooftile, Srono, Muncar, and Cluring.

Sementara untuk Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Siliragung, Violation, Bangorejo, Purwoharjo dan Tegaldlimo hari ini diprediksi hanya berawan saja. ”Untuk hujan rata-rata ringan hingga sedang,” kata Benny. Benny menambahkan, untuk kondisi hujan yang terjadi di Banyuwangi saat ini memang terpantau sangat unik.

Hujan bisa cepat berpindah-pindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kadang di salah satu wilayah hujan, sementara wilayah lain yang berada di dekat wilayah itu tidak hujan. ”Hujannya belang-belang. Kadang di Lingkungan Cungking hujan, tapi di Kelurahan Boyolangu masih belum hujan. Padahal daerahnya berdekatan,” he added.

He explained, hal yang menyebabkan hujan tidak merata dan berpindah dengan sangat cepat ini dipicu oleh hembusan angin yang berembus mengalami peningkatan. Bahkan arah angin terjadi dari dua arah yakni dari arah selatan dan arah barat daya. ”Kecepatan angin dari data kami tercatat 6-36 km/ jam,he explained.

Meanwhile, untuk prediksi curah hujan ini masih terus akan berlangsung sampai bulan Februari mendatang. Therefore, masyarakat di Banyuwangi diminta untuk terus mewaspadai masih berlangsungnya musim hujan ini. Cuaca ekstrem masih terus mengintai wilayah perairan maupun daratan di Banyuwangi hingga bulan Februari mendatang.

”Gelombang di laut selatan saat ini rata-rata hanya mencapai ketinggian 3 meter, itu pun di laut lepas. Sementara di selat Bali masih normal. Tetap waspada akan pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb)," he concluded. (radar)