The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

246 Siswa Jadi ”Tumbal” UNBK

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Ilustrasi UNBK.

Terpaksa Ujian Susulan Gara-gara Soal Tidak Muncul di Komputer

BANYUWANGI – Ujian nasional (nail) susulan ditabuh bersamaan dengan pelaksanaan unas perbaikan mulai kemarin (18/4). Ujian akhir susulan tahun ini digeber di 19 lembaga dengan total peserta mencapai 251 person.

Peserta paling banyak dari SMK. Totally there 246 siswa yang ikut susulan. Pemicunya adalah, ketika mengerjakan soal UNBK, soal tidak muncul di layar monitor komputer. Mereka akhirnya jadi “tumbal” UNBK karena harus mengikuti ujian susulan.

Branch head (Incitement) education authorities (Dispendik) Jatim Cabang Banyuwangi, Istu Handono, mengatakan unas susulan digeber di tiga SMA dan satu MA. Besides that, unas susulan juga digeber di 15 SMK negeri dan swasta di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

Istu menuturkan, jumlah peserta unas susulan SMA sebanyak empat orang. Sedangkan siswa MA yang menjalani ujian susulan hanya satu orang. Meanwhile, jumlah peserta unas susulan asal SMK negeri dan swasta se-Banyuwangi mencapai 246 person.

It says, setiap peserta menjalani unas sekolah di masing-masing. Jumlah dan jenis mata pelajaran (course) yang dihadapi setiap peserta berbeda, yakni sesuai dengan mapel yang tidak diikuti saat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMK, senior High School, dan MA berlangsung.

“Misalnya ada satu peserta yang berha langan hadir satu hari diantara empat hari penyelenggaraan unas. Karena saat pelaksanaan UNBK jumlah mapel yang diujikan hanya satu per hari, maka siswa tersebut harus mengikuti unas susulan sebanyak satu mapel," he said.

Information collected by journalists from Jawa Pos Radar Banyuwangi, ada beberapa kendala yang menyebabkan siswa mengikuti unas susulan. Beberapa orang tidak ikut unas utama lantaran sakit.

Sedangkan mayoritas peserta yang lain, khususnya dari SMK, “terpaksa” mengikuti unas susulan lantaran terjadi kendala teknis saat UNBK SMK berlangsung pada Senin (3/4) until Thursday (6/4) then.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuwangi, Wahyudin, tidak menampik hal itu. Dia mengaku kendala teknis saat pelaksanaan unas menjadi salah satu penyebab utama puluhan siswa di sekolah berstatus adiwiyata mandiri tersebut harus menjalani unas susulan.

Menurut Wahyudin, total siswa SMK Negeri 1 Banyuwangi yang menjalani unas susulan tahun ini mencapai 52 person. Satu siswa berasal dari jurusan administrasi perkantoran dan 51 orang asal jurusan rekayasa perangkat lunak (RPL).

“Mereka hanya menjalani unas susulan untuk satu mata pelajaran (course) teori produktif sesuai jurusan yang mereka pilih," she said. Wahyudin menjelaskan, as much 52 siswa SMK Negeri 1 Banyuwangi menjalani unas susulan lantaran saat UNBK berlangsung, soal ujian teori produktif tidak muncul di komputer siswa.

“Kendalanya sama dengan yang dialami di banyak sekolah lain se-Indonesia. Sebagian besar soal mapel teori produktif tidak muncul di komputer peserta. Kalau dipaksakan dilanjutkan, kasihan anak- child," he concluded. (radar)

Keywords used :