The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

500 Ha Terancam Serangan Tikus

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

500MUNCAR – Gejala serangan hama tikus pada lahan pertanian di Kecamatan Muncar kembali terdeteksi. Pada musim ini, luas areal pertanian yang terancam serangan tikus mencapai 500 hectare (he has) yang tersebar nyaris merata di semua desa. Nah, untuk mencegah terjadinya gagal panen gara-gara serangan tikus, para petani melakukan berbagai usaha sejak dini. Salah satunya melakukan gropyokan tikus masal.

Sebagaimana yang terjadi di Dusun Kedungdandang, Tapanrejo Village, Muncar District yesterday. Mantri Tani Muncar, Dodi Dwi K menyebutkan, total lahan pertanian di Kecamatan Muncar yaitu seluas 3.380 Ha. Masing-masing terdiri 1.450 Ha tanaman padi, 1.300 Ha tanaman kedelai dan 115 Ha tanaman jagung. ‘’Sisanya ditanami melon, watermelon, cabai, jeruk dan lain-lain,'' he explained.

Dari data itu, luas lahan yang tergejala ancaman tikus hanya sekitar 500 Ha. Because of that, pihaknya mengajak para petani melakukan gropyokan tikus agar ancaman tikus tidak sampai meluas. ‘’Supaya serangan tikus bisa dikendalikan,'' he explained. Especially, para petani juga diperhatikan Pemkab Banyuwangi. Salah satunya dengan memberikan bantuan rodentisida berupa alpotran tiran (mercon tikus).

Total bantuan itu mencapai 900 dus yang berisi masing-masing dua yakni 100 biji tiran. ‘’Rodentisida ini juga berguna untuk mematikan perkembangbiakan tikus,'' he explained. according to her, asap belerang yang disemprotkan di lubang tikus membuat tikus terganggu. Even, tikus bisa keluar karena tidak tahan. ‘’Tikus yang masih kecil juga akan mati dalam sarang,’’ jelentrehnya. (radar)