The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Ancaman Corona, Produsen Sari Rempah Banyuwangi Dibanjiri Order dari Singapura sampai Turki

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Merebaknya wabah virus korona di dunia membuat penjualan minuman tradisional sari rempah di Banyuwangi meningkat tajam.

Reported from banyuwangikab.go.id, para produsen mengaku kewalahan melayani permintaan pasar yang terus meningkat lantaran rempah-rempah dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga meminimalisasi potensi terkena berbagai virus, termasuk corona.

Hal itu diungkapkan Heru Prayitno, produsen minuman sari rempah “Putri Wangi” saat dikunjungi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wednesday (5/3/2020). 

Heru mengatakan, penjualan produknya terus meningkat sejak kasus virus korona merebak di berbagai negara. Especially, setelah terjadi kasus virus corona di Indonesia. Penjualannya pun langsung meningkat hampir 300 percent.

“Setelah ada kasus di Indonesia, pesanan saya langsung melonjak. Terutama untuk minuman jahe rempah celup dan temulawak celup. The improvement 300 percent, kalau biasanya sehari kita habis 50 box, sekarang bisa sampai 150 box. Kami kewalahan,” kata Heru.

Permintaan tersebut, Heru added, datang dari berbagai daerah, like Surabaya, Yogyakarta, Batam, Tuban, dan Jember.

Pesanan kami juga datang dari Singapura, Africa, dan Turki,” kata Heru.

In her home, Heru memproduksi berbagai minuman sari rempah yang dapat menjaga stamina tubuh tetap fit. Misalnya temulawak celup, jahe rempah celup, minuman temulawak, sirup temulawak, ekstrak temulawak, dan yang terbaru olahan jahe, turmeric, dan serai (jakuser). 

Hal yang sama juga dirasakan Arif Indaka, produsen ekstrak minuman sari rempah “Juwahir”. Dia membuat ekstrak berbagai minuman sari rempah, seperti temulawak rempah, wedang secang, dan kunyit asem.

"At the moment, pesanan kami naik hampir 500 percent. Baik yang lewat online shop maupun yang dijual di pusat oleh-oleh di Banyuwangi,said Arif.

Meanwhile, Bupati Anas mendorong warga untuk terus mengonsumsi tanaman obat khas Nusantara.

Minuman dan makanan berbasis tanaman obat bisa menjaga daya tahan tubuh. Sudah banyak tanaman herbal yang sudah terbukti secara klinis bermanfaat bagi tubuh, sekarang istilahnya fitofarmaka. Mari dikonsumsi,” papar Bupati Anas.

Terkait virus corona, Bupati Anas meminta agar warga tetap tenang dan tidak panik berlebihan.

“Solusinya bukan beli masker, justru yang lebih penting adalah menjaga stamina tubuh. Rajin berolah raga, istirahat cukup, makan sayur dan buah, konsumsi tanaman obat khas Indonesia. Apalagi sekarang di Banyuwangi sudah ada berbagai ramuan tradisional yang dikemas moderen seperti ini, jadi lebih praktis dan mudah dibawa kemana saja. Juga sudah ada uji keamanan pangan dari otoritas terkait," he concluded.