The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Anggap Sudah Prosedural

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ROGOJAMPI – Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMD) Banyuwangi turun tangan menyusul dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) in Gintangan Village, Rogojampi Kecamatan District. Realisasi dana alokasi dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Nasional (State Budget) Year 2012 to 270 head of family (KK) itu dianggap sudah sesuai prosedur. Kepala BPMPD Banyuwangi, Peni Handayani revealed, mekanisme pelaksanaan bedah rumah itu sudah tepat. Dana tersebut diberikan berupa material hingga total Rp 6 juta per-KK.

Pelaksanaan itu sudah sesuai petunjuk Kemenpera," he said. according to her, dana cair memang langsung ke rekening masing-masing penerima bantuan. even so, dana itu langsung diserahkan ke Unit Pelaksana Teknis (UPK) untuk dibelanjakan material. “Itu untuk mengantisipasi agar dana benar-benar untuk membangun rumah,He said. So, secara substansi pelaksanaan BSPS di desa tersebut sudah terpenuhi. It means, petugas sudah mengoordinasi proses bedah rumah tersebut dengan baik. Mengenai tidak dilibatkannya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LKMD) in Gintangan Village, Peni Handayani enggan memberi tanggapan. Because, itu adalah urusan masing-masing desa. ''But, seharusnya tokoh masyarakat harus dilibatkan,” sindirnya.

He explained, tokoh masyarakat selayaknya diundang dalam proses sosialisasi. Itu demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Tokoh masyarakat seharusnya diajak rembug bareng,He said. Jumlah penerima bantuan di Banyuwangi, he continued, yang disetujui Kemenpera 2012 then reach 1.065 KK. Jumlah itu lebih sedikit daripada pengajuan BPMPD. ‘’Yang kita ajukan 1.500 KK,’’ ujar pejabat berkacamata itu. To date, pencairan dana tersebut masih belum tuntas 100 percent. Because, proses pencarian dilakukan dalam dua tahap. ‘’Tahap pertama cair separo. Kita buat surat pertanggungjawaban (SPJ) Formerly, yaitu minimal sudah dibangun 30 percent. Baru tahap kedua bisa dicairkan," he said. (radar)