The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Antisipasi Gelonggongan, Banyuwangi Perketat Pengawasan Pasokan Daging Mendekati Lebaran

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Health
Antisipasi Gelonggongan, Banyuwangi Perketat Pengawasan Pasokan Daging Mendekati Lebaran

BANYUWANGI – Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi memperketat pengawasan daging sapi dan ayam menjelang lebaran 2023. Mereka menggelar inspeksi mendadak (inspection) di beberapa pasar tradisional.

Kegiatan ini untuk memastikan tidak ada peredaran daging campuran dan daging gelonggong untuk meraup keuntungan lebih mendekati Idul Fitri.

Sidak dilakukan di seluruh pasar daging dan pasar tradisional secara serempak. Salah satunya di Pasar Blambangan, Monday (17/4/2023) morning.

Pasar ini dikenal menjadi salah satu sentra penjualan daging sapi dan ayam. Target operasi adalah daging yang ditawarkan ke konsumen.

Hasilnya tidak ditemukan daging yang mencurigakan. Sementara ini aman,” kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto.

Dalam sidak itu, diketahui adanya kenaikan harga daging sapi di pasaran. Harga daging sapi rata-rata tembus Rp 130 thousand to Rp 140 thousand per kilogram.

Sedangkan dalam kondisi normal, harganya sekitar Rp 120 thousand per kilogram. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan daging tinggi di pasaran.

“Kebutuhan daging kita sangat tinggi. Almost 200 persen kenaikannya jelang lebaran,” ucap Nanang.

He added, mendekati lebaran, pasokan daging di Banyuwangi naik tajam. Now, permintaan daging sapi tembus hingga 7-8 tons per day. Dari biasanya 4,1 ton.

Beberapa pedagang bahkan sengaja mendatangkan sapi Bali, untuk memenuhi stok daging di Banyuwangi. Namun sebagian besar memilih sapi lokal karena harga cenderung lebih murah.

According to him, peningkatan permintaan daging di Banyuwangi sudah berlangsung sepekan terakhir. Meski pasokan daging tinggi, Dinas Pertanian dan Pangan memastikan stok dalam keadaan aman.

Sehari saja RPH di Banyuwangi misa melakukan pemotongan 70-80 ekor dari hari biasanya hanya 36 tail. Jadi kita masih mampu,” tegas Nanang.

Selain daging sapi, sidak juga menyasar pedagang daging ayam. The target, mengantisipasi penggunaan bahan kimia dalam daging.

“Seperti penggunaan formalin. Kita antisipasi itu. Namun hasil pemeriksaan aman dan layak konsumsi,” he said.

Besides that, pihaknya melakukan pengecekan harga yang kini juga ikut naik. Dari harga Rp 30 thousand, kini daging ayam potong tembus Rp 33 thousand.

Sedangkan ayam kampung ikut naik dari harga awal Rp 85 ribu kini mencapai Rp 90 thousand.

Seorang pedagang daging sapi, And Santoso (43) mengaku, permintaan daging memang cenderung meningkat jelang lebaran.

Sehingga dirinya harus meningkatkan jumlah stok daging di lapaknya. Dari semula satu ekor sapi per hari, mendekati lebaran bertambah jadi 2 tail.

Alhamdulilah selalu habis. Karena memang permintaan meroket di masyarakat,” he said.

» Click more news on Google News INDONESIAN VOICE

herald : Muhammad Nurul Yakin
Editor : Bahrullah



source