The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi Becomes a National Gold Village Pilot Project

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

 

wakil-bupati-yusuf-widyatmoko-dan-sekkab-slamet-kariyono-menerima-kunjungan-tim-komite-ekonomi-dan-industri-nasional-di-lounge-pelayanan-publik-kantor-pemkab-banyuwangi-kemarin

Bebaskan Desa dari Kemiskinan

BANYUWANGI – Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menunjuk Banyuwangi sebagai pilot project Desa Emas Nasional. Banyuwangi dianggap layak menjadi percontohan lantaran pemimpin dan masyarakatnya memiliki komitmen kuat berubah ke arah yang lebih baik.

Ketua Kelompok Kerja Industri Pedesaan KEIN, Aries Muftie, mengatakan Desa Emas merupakan program membangun desa yang merdeka darikemiskinan, unemployment, dan rasa tidak aman. Dalam pelaksanaannya, program Desa Emas akan melibatkan tiga komponen, yakni pemerintah, masyarakat desa, dan pemuda sebagai agen perubahan.

Menurut Aries, Banyuwangi layak menjadi percontohan program karena pemimpin dan masyarakatnya telah memiliki komitmen kuat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Banyuwangi yang signifikan.

“Semangat dan kemauan untuk berubah ini yang sangat penting. Sehebat apa pun pemerintahnya, kalau masyarakatnya tidak mau bergerak hasilnya tidak akan seperti ini. Inilah yang mendorong kami memilih Banyuwangi sebagai percontohan,” ujarnya saat bertemu Wakil Bupati (Vice Regent) Yusuf Widyatmoko di lounge pelayanan publik kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (7/9).

Sebagai langkah awal, pemkab akan menunjuk beberapa desa sebagai pilot project. Dari se- tiap desa tersebut, akan dipilih dua pemuda yang akan dilatih entrepreneurship sesuai dengan potensi desa masing-masing. Pelatihan akan dilakukan selama tiga pekan.

“Kriterianya seder-hana, mereka adalah warga aslidesa itu, aged 20 tahun sam-pai 30 tahun dengan pendidikan minimal SMK, mau belajar, dan mau tidak dibayar,” papar Aries.Para pemuda itu akan diberikan beragam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.

Materi pelatihan meliputi bagaimana berperilaku yang baik, melakukan pembukuan keuangan, melihat peluang usaha dan lain-lain. “Kami ceta mereka menjadi pimpinan bagi usaha-usaha masyarakat di desanya. Sebagai kontribusinya, mereka wajib menularkan ilmu dan mendampingi usaha warga desa yang lain minimal selama lima tahun,” he added.

Usai pelatihan, diharapkan para pendamping mampu menyebarkan karakter positif kepada warga desa, terutama yang mampu mendorong ekonomi kreatif warganya. Warga juga wajib diajarkan menciptakan pasar bagi produk-produk desanya.

Wabup Yusuf Widyatmoko menyambut baik program tersebut dan segera menunjuk desa yang akan dipilih menjadi percontohan. According to Yusuf, kemungkinan salah satu desa yang akan dipilih adalah Desa Kedungrejo, Muncar District.

“Desa itu memiliki potensi perikanan yang cukup bagus. Dengan program ini, kami berharap potensi tersebut bisa tergarap maksimal dan hasilnya bisa dirasakan merata oleh masyarakat di sana. Pemudanya juga akan kami siapkan sebagai pendamping,He said. (radar)