BANYUWANGI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi kian intens menyosialisasikan gerakan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) ke berbagai elemen. Salah satunya kepada kalangan pegawai negeri sipil (civil servant) within the Banyuwangi Regency Government.
Sosialisasi kepada kalangan PNS tersebut digelar di aula Rempeg Jogopati, Banyuwangi district government office, yesterday (18/4). Lang kah itu dilakukan menyusul masih minimnya tingkat penyaluran zakat dari kalangan PNS yang dikumpulkan persatuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Berapa pun gaji Anda, sisihkan 2,5 persen untuk zakat. Silakan cek lagi, apakah Anda sudah membayar zakat ataukah hanya infak,” ujar Ketua Komisioner Baznas Banyuwangi, Samsudin Adlawi. Sosialisasi kemarin diikuti segenap jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Mulai para kepala dan sekretaris dinas, many, kantor, hingga camat dan sekretaris kecamatan, serta lurah dan sekretaris kelurahan, hadir pada sosialisasi tersebut. District Secretary (district secretary) Slamet Kariyono beserta para asisten pemkab juga hadir pada kegiatan sosialisasi kemarin.
Dikonfirmasi usai melakukan sosialisasi, Samsudin tidak menampik setoran zakat dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Banyuwangi cenderung kecil. “Kalau kita evaluasi, setoran zakat dari SKPD relatif kecil. Kalau dilihat dari angka yang disetorkan, mungkin tidak semua PNS menyetorkan zakat atau ada pula yang menyetor tapi sebatas infak,” kata dia didampingi sejumlah pengurus Baznas Banyuwangi.
Pada kesempatan itu Samsudin kembali menegaskan kesiapan Baznas Banyuwangi mendukung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penanganan Kemiskinan yang digulirkan pemkab. (radar)
