“Kita harus mengubah mindset. Jika sudah masuk ke pasar ekspor, jangan hanya berorientasi pada kuantitas saja, tapi juga harus memperhatikan kualitasnya. Gunakan bahan-bahan organik akan semakin menambah nilai jualnya,” Uncle said.
Untuk meningkatkan taraf kesejahteraan kaum tani, continued Ipuk, pemkab terus menggandeng banyak pihak untuk bergotong royong menuntaskan berbagai persoalan yang ada.
“Like this time, saya berterima kasih kepada Yayasan Dharma Bakti Astra yang turut berkolaborasi membina petani kami sampai mengakses pasar ekspor,” said Ipuk.
Program ekspor ini masuk dalam kegiatan “Desa Sejahtera Astra” (DSA). Program yang digeber sejak 2020 that, melakukan pendampingan dari hulu sampai hilir petani buah naga di 15 village in Banyuwangi.
Mereka didampingi mulai dari peningkatan kualitas panen sampai peluang pemasaran di mancanegara.
