The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Cabai Satu Kilogram Tembus Rp 80 Thousand

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

cabaiBANYUWANGI – Cabai rawit seolah belum mau berhenti me nebar “teror” kepada para konsumen. How not, setelah turun harga selama beberapa hari, kini harga komoditas yang satu ini kembali melambung tinggi. No half-hearted, untuk mendapatkan satu kilogram (Kg) Cayenne pepper, konsumen harus mengeluarkan budget sebesar Rp 80 thousand.

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (31/3), se kitar tiga hari lalu harga cabai rawit sempat turun dari Rp 80 thousand per Kg to Rp 70 thousand per Kg. However, kemarin pedagang kem bali memasarkan cabai rawit seharga Rp 80 thousand per Kg. Sudarsono, 40, salah satu pedagang bumbu di pasar tradisional tersebut mengatakan, harga cabai rawit kembali naik lantaran stok kian menipis. “Pasokan cabai rawit hanya datang dari Desa Grogol, Kecamatan Giri.

Pasokan dari Kecamatan Wongsorejo kosong. even though, selain dari Grogol, selama ini Kecamatan Wongsorejo juga menjadi wilayah penyuplai cabai di Banyuwangi," he said. Harga cabai rawit yang sangat ma hal itu berimbas pada tingkat pembelian konsumen. It says, konsumen memilih mengurangi volume pembelian cabai rawit agar pengeluaran tidak membengkak. “Karena cabai rawit mahal, konsumen yang biasa beli seperempat Kg kini hanya beli satu ons," he said.

Meanwhile, saat harga cabai rawit semakin mengkhawatirkan, tren sebaliknya justru terjadi pada cabai merah. Jika sebelumnya pe dagang memasarkan cabai merah seharga Rp 22 thousand per Kg, kemarin konsumen bisa membeli salah satu jenis bumbu ma sak tersebut hanya seharga Rp 20 thousand per Kg. Sudarsono menjelaskan, penurunan harga cabai merah itu terjadi lantaran stok mulai melimpah. “Akhir-akhir ini wilayah Ba nyuwangi mulai panen raya cabai merah, jadi stok dari petani lokal melimpah," he concluded. (radar)