BANYUWANGI – Ajang Banyuwangi Job Market Fair (JMF) benar-benar menjadi magnet bagi para pencari kerja. Proven, sejak dibuka Rabu pagi (6/9) pengunjung bursa kerja yang diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun tersebut tidak surut hingga kemarin (7/9).
Monitoring by journalists from Jawa Pos Radar Banyuwangi, ratusan orang datang silih berganti di lokasi penyelenggaraan JMF kemarin. Even, puluhan pencari kerja sudah tiba di kawasan GOR Tawang Alun sebelum arena bursa kerja dibuka pukul 08.00.
Sebagian pencari kerja yang datang pada hari kedua kemarin sebenarnya telah datang ke lokasi JMF sehari sebelumnya. Mereka sengaja kembali setelah beberapa persyaratan yang dibutuhkan, seperti ijazah terakhir, pas foto, dan lain-lain lengkap.
“Kemarin saya sudah datang dan sudah mencari lowongan kerja yang sesuai dengan back ground pendidikan saya. Today (yesterday) saya kembali untuk memasukkan berkas lamaran,” ujar Ita, calon pelamar asal Kecamatan Rogojampi.
Meanwhile, tidak sedikit pula pencari kerja yang baru kali pertama mendatangi arena JMF di hari kedua kemarin. Salah satunya Anindya Yasinta, asal Kecamatan Kabat. “Sementara ini saya melihat-lihat dulu. Saya mau mencari lowongan yang kira-kira sesuai dengan minat saya dan berpeluang untuk diterima di perusahaan tersebut,” kata alumnus SMAN 1 Glagah tersebut.
Meanwhile, peluang bagi para pencari kerja untuk mengakses lapangan pekerjaan melalui ajang JMF kian besar. Because, jumlah lapangan kerja yang tersedia pada ajang tahunan yang rutin digeber sejak 2013 tersebut kini bertambah.
Itu menyusul kedatangan mobil “Ayo Kerja” alias Sarana Intensif Mobil Informasi Kerja Keliling (Simonik) dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Manpower and Transmigration) East Java. Mobil Simonik yang kemarin membawa puluhan lowongan kerja asal empat perusahaan tersebut stand by di arena JMF sejak pagi kemarin.
Penanggung jawab Simonik, Emi Ari, mengatakan pihaknya datang ke Bumi Blambangan atas permintaan Disnakertrans Banyuwangi untuk membantu para pencari kerja di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.
“Lowongan di empat perusahaan ini merupakan hasil identifi kasi yang dilakukan Disnakertrans Jatim. Disnakertrans menjembatani para pengguna tenaga kerja dengan para pencari kerja," he said.
Kepala Disnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat melalui Kepala Bidang (Head of Division) Labor Placement, Nunuk Sri Rahayu, menuturkan animo para pencari kerja untuk memanfaatkan JMF sangat tinggi.
He hopes, banyaknya para pencari kerja yang datang pada ajang yang satu ini berbanding lurus dengan pelamar yang diterima di perusahaan- perusahaan penyedia lowongan kerja.
Nunuk Menambahkan, selain untuk menjembatani pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, ajang yang satu ini juga dimanfaatkan sebagai media sosialisasi sekaligus pembuatan kartu pencari kerja alias kartu kuning atau kartu AK 1. “Kartu kuning ini penting untuk database di Disnakertrans," he said. (radar)
