The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Evacuation 2.750 Tons of Rice from Ship Aground

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Muatan beras bersubsidi yang ada di kapal Bahtera Sejati mulai dipindahkan ke kapal bantuan Bahari ll di belakang markas Polair Ketapang, yesterday morning (9-8).

KALIPURO – Evakuasi muatan beras subsidi di kapal Bahtera Sejati mulai dilakukan sejak pukul 11.45 yesterday (9/8). Proses bongkar muat di kapal Bahtera Sejati yang kandas dipercepat oleh pihak operator, mengingat mutan beras yang akan dikirim ke pelabuhan tujuan sudah tersendat selama empat hari.

Kapal yang didatangkan dari Masalembu, Sumenep, Bahari II dengan kapasitas muatan 1.750 ton. Evakuasi akan dilakukan bertahap dikarenakan kapasitas kapal Bahari II tidak cukup untuk menampung seluruh beras yang ada di geladak kapal Bahtera Sejati dengan berat muatan 2.750 ton.

Kami fokuskan dulu pengiriman dengan jumlah kapasitas yang ada di kapal Bahari II agar pengiriman beras dapat segera sampai ke pelabuhan tujuan,” ujar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kessyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Djatmiko Widodo.

Proses pemindahan muatan kapal tidak dapat diprediksi hingga kapan pastinya diselesaikan. Jika proses pemindahan selesai kapal Bahari II akan segera diberangkatkan menuju pelabuhan Reo, Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Jika muatan sudah selesai dipindahkan maka kapal Bahari II akan segera diberangkatkan agar beras tersebut dapat segera didistribusikan kepada masyarakat,” ucap Djatmiko. Hingga saat ini penyebab kandasnyra kapal Batera Sejati masih belum diketahui. Jika muatan beras yang berjumlah 2.750 ton tersebut sudah dipindahkan, maka tekanan di kapal akan berkurang sehingga kalau terjadi rembesan atau kebocoran pada kapal akan dapat dideteksi.

Setelah beras nanti sudah dikirim maka setelah itu giliran Bahtera Sejati yang akan diurus,” tandas Djadmiko. As previously reported, Kapal Bahtera Sejati yang kandas di belakang markas Satpolair Ketapang hingga pagi kemarin (7/8) still tilted 11 degrees.

Ship with cargo 2.750 tons of subsidized rice waiting for ship assistance from Masalembu, Sumenep regency which is still on its way to the port of Tanjungwangi.

Harbormaster and Port Authority (KSOP) Tanjungwangi has coordinated with several related agencies to evacuate the rice on the deck of the Bahtera Sejati ship. Because, if left for too long, it is feared that it will damage the quality of subsidized rice that will be brought to the port of Reo, Maumere, East Nusa Tenggara.

Decisions obtained as a result of the KSOP meeting, Polar, PT. Pelindo Tanjungwangi, Pelni and Bulog, sepakat mendatangkan kapal dari Masalembu yang dijadwalkan akan sampai di perairan Selat Bali pada hari Selasa kemarin (8/8). (radar)