BANYUWANGI – The Banyuwangi Tax Office is targeting contractors who will win project tenders in Banyuwangi Regency. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi, Dadang Suwangsa SH, kepada Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Ir. H. Suhartoyo, saat memberikan sambutan dalam acara Pekan Panutan Pengisian SPT Rabu (14/3) then.
Dadang mengakui, selama ini perolehan pajak terbesar bersumber dari APBD dan APBN. However, yang menjadi kendala, jika ada kontraktor luar daerah Banyuwangi yang ikut tender proyek di Kabupaten Banyuwangi lalu memenangkan proyek, maka nilai pajaknya tidak akan masuk ke Kabupaten
Banyuwangi karena kontraktor tersebut tidak tercatat sebagai wajib pajak (WP) Banyuwangi Regency. “Oleh karena itu, kami berharap kepada Bupati Anas agar kontraktor dari luar Banyuwangi yang memenangkan tender proyek dikukuhkan sebagai wajib pajak wilayah Banyuwangi agar pajaknya bisa terserap,” harap Dadang.
As previously reported, target pajak di tahun 2012 mencapai lebih dari Rp 330 billion. Besarnya target itu memaksa KPP Pratama membuat beberapa terobosan. One of them, menambah wajib pajak baru, baik pribadi maupun badan. he said, pada Februari ini pajak yang terserap mencapai Rp 32,2 billion. “Itu berarti, untuk Maret hingga akhir Desember 2012, rata-rata penerimaan pajak yang harus masuk adalah Rp 29,8 miliar per kas,” pungkas Dadang. (radar)
