The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Kebakaran Padam, BPBD Rekomendasikan Pendakian TWA Kawah Ijen Dibuka

Photo: detikcom
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: detikcom

BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Banyuwangi merekomendasikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur membuka kembali jalur pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Crater. Ini dilakukan seiring dengan padamnya kebakaran hutan yang terjadi beberapa minggu lalu.

Reported from Detik.com, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat rekomendasi ke BKSDA Jawa Timur terkait pembukaan pendakian tersebut.

Because, lanjut Eka, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring Tim gabungan penanganan Kebakaran hutan dan lahan (Forest and land fires) Mount Ijen, jalur pendakian Gunung Ijen aman untuk wisatawan.

Sekarang sudah kami usulkan ke BKSDA untuk membuka kembali jalur pendakian menuju puncak kawah Ijen,” kata Eka, Tuesday (5/11/2019).

Selain jalur pendakian, jalan menuju pintu masuk pendakian TWA Kawah Ijen dari Kabupaten Banyuwangi juga sudah bersih dari sisa-sisa kebakaran dan sudah bisa dilewati kendaraan.

Nevertheless, lanjut Eka, pembukaan pendakian Gunung Ijen diserahkan ke BKSDA Jawa Timur.

Kami harap segera dibuka agar aktivitas perekonomian, aktivitas pariwisata, di sana banyak sekali kehidupan dan penghidupan. Diharapkan itu bisa aktif kembali. Target sudah selesai,” he said.

Kepala Pos TWA Kawah Ijen Sigit Haribowo menambahkan, hingga kini pendakian ke Gunung Ijen belum dibuka.

According to him, pembukaan kembali TWA Kawah Ijen untuk umum menunggu hasil evaluasi bersama yang dilakukan oleh BKSDA Jwa Timur, pemerintah Banyuwangi, dan instansi terkait.

Kami masih menunggu. Belum ada keputusan untuk pembukaan TWA Kawah Ijen,” he said.

Previously, sejak hari Senin 4 November 2019, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencabut status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Ijen.

Status tersebut dicabut karena, berdasarkan pantauan dari citra satelit Lapan, sejak hari Minggu 3 November 2019 sudah tidak terpantau titik api di kawasan Gunung Ijen.