The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kenaikan BBM Belum Berdampak

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

increaseHarga Sembako Relatif Stabil

BANYUWANGI – Increase in the price of fuel oil (BBM) bersubsidi belum berdampak pada harga kebutuhan pokok di pasaran. Harga beberapa kebutuhan pokok relatif stabil. Peningkatan harga hanya dialami oleh komoditas sayuran, uatamanya sayuran yang dipasok dari luar daerah.

Seperti jagung manis naik menjadi Rp 24 ribu dari sebelumnya hanya Rp 20 ribu per satu kilogram. “Wortel impor tadi Rp 13 ribu sekarang menjadi Rp 14 thousand,” ujar Wati, salah seorang pedagang di Pasar Banyuwangi.

Harga Bawang melonjak dari Rp 32 ribu menjadi Rp 34 thousand per kilogram. Demikian pula dengan harga bawaing putih tadi Rp 14 ribu meningkat Rp 15 thousand per kilogram. Beberapa komoditas tersebut dipasok dari malang dan Surabaya.

Wati mengatakan, kenaikan harga komoditas naik karena jarak tempuh gang dilewati relatif jauh dan menggunakan ongkos angkut baru. Other traders, Misnaya, mengatakan dampak kenaikan harga BBM akan dirasakan dalam waktu dekat.

Kalau komoditas pertanian dan perkebunan memang tidak begitu pengaruh kenaikan harga BBM, biasanya komoditas tersebut lebih dipengaruhi stok,” he said. Nevertheless, harga BBM juga menjadi bahan pertimbangan distributor untuk menaikkan harga.

Sedikit banyak pasti mempengaruhi harga barang,” he said. Sejumlah kebutuhan pokok justru turun harga. Harga beras misalnya, kini dijual dengan harga Rp 10.500 per kilogram. Beras kualitas medium sebelumnya Rp 12 ribu turun menjadi Rp 11.500 kemudian terakhir kemarin ini Rp 10.500.

Begitu juga dengan harga daging dan telur ayam. Daging ayam kini turun menjadi Rp 25.000 sedangkan telur ayam berkisar Rp 16.500 per kilogram. Pedagang memprediksi bukan berarti harga komoditas yang telah turun tersebut naik lagi pasca kenaikan harga BBM ini. (radar)