Sudah Bebaskan Lahan Seluas 600 hectare
BANYUWANGI- Rencana pembangunan Kawasan Industri Wongsorejo (KIW), selangkah lagi akan segera terealisasi. Investor asal Jakarta, sudah berhasil membebaskan lahan hak guna usaha (HGU) wide 600 hektare sebagai lokasi kawan industri tersebut.
Dalam pembukaan Forum Satuan Kerja Peraangkat Daerah (SKPD) yesterday, Bupati Banyuywangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pembangunan kawasan industri di Wongsorejo akan menjadi kawasan industri terbesar di Jatim. At the moment, kawasan industri yang ada di Jatim paling luas hanya 400 hektare saja.
Temporary, kawasan industri yang digagas pemerintah daerah luasnya mencapai 600 hectare. Luas lahan itu, masih dimungkinkan bertambah lagi menjadi 800 hectare. “Negosisasi dengan investor sudah selesai dan tuntas. Dalam waktu dekat segera direalisasikan,"said Regent Anas.
Untuk menyambut datangnya kawasan indusri itu, Bupati Anas mengajak semua pihak untuk kerja keras menggerakkan dan melakukan percepatan pembangunan daerah. Dalam pembukaan Forum SKPD itu, Bupati Anas menyampaikan beberapa hal kepada pimpinan SKPD. In the year 2013 coming, Bupati Anas mengajak semua pimpinan SKPD untuk melakukan koreksi dan perbaikan kinerja pembangunan daerah.
Koreksi dan perbaikan kinerja penting dilakukan agar pembangunan daerah benar-benar sesuai dengan harapan rakyat. In the year 2013 coming, said Regent Anas, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi diproyeksikan pada kisaran 6,5 persen dengan produk domestic regional bruto (GRDP) Rp 28 trillion.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi dan PDRB itu, diakui Bupati Anas sangat berat. But, dengan dukungan semua pihak proyeksi itu akan tercapai. Iklim investasi di Banyuwangi, said Regent Anas, terus membaik. Manakala investasi terus meningkat di Banyuwangi, maka akan menambah lapangan kerja baru.
Because of that, Bupati Anas mengajak stafnya untuk memberi-kan peluang sebesar-besarnya bagi investasi. Local government, akan terus berupaya meningkatkan iklim investasi dan menyelessaikan beberapa infrastruktur strategis. Antara lain pengembangan bandara Blimbingsari, pembangunan jalur double way, jalur lintas timur, jalur lintas selatan, pengembangan pelabuhan Tanjung Wangi serta meneken biaya tinggi melalui perizinan yang transparan dan akuntabel. “Ke depan kita ingin memastikan bahwa policy yang kita tetapkan benar,He said. Dengan manajemen yang baik dan benar, policy akan dapat dengan mudah dijalankan. (radar)
