The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kunker Lagi Kunker Lagi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Dewan Sudah 18 Kali ke Luar Kota

BANYUWANGI – Agenda kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Banyuwangi seakan tiada habisnya. Sejak Januari hingga pekan kedua Agustus 2012 this, para wakil rakyat yang terhormat itu sudah melakukan kunker ke luar daerah sebanyak 18 kali. The latest, para legislator Bumi Blambangan tersebut melakukan kunker ke beberapa kota di Jawa Timur (East Java).

Sejak Selasa lalu (7/8), anggota Komisi II dan Komisi IV DPRD Banyuwangi sudah bertolak ke masing- masing kota tujuan. The plan, kunker tersebut dilaksanakan selama dua hari. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangimenyebutkan, Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo menjadi tujuan kunker para anggota Komisi II DPRD kali ini.

Komisi IV DPRD menjalani kunker ke Lamongan dan Gresik. Today (9/8), anggota dewan yang mengadakan kunker tersebut dijadwalkan sudah kembali ke Banyuwangi. Di Pasuruan, para anggota Komisi II akan mempelajari usaha kecil menengah (SMEs), khususnya UKM yang bergerak di bidang konveksi. Dalam kunjungan ke Probolinggo, para anggota komisi yang diketuai Ismoko ter-sebut melakukan studi ban-ding tentang budi daya sapi perah.

Because, saat ini Pemkab Banyuwangi sedang meng ga-lakkan budi daya sapi perah. Meanwhile, kunker yang di-jalani anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi ke Lamonga n ber tujuan mempelajari ma-sa lah lingkungan hidup dan pe ngelolaan sampah. Setelah sehari berada di Lamongan, ang gota Komisi IV meluncur ke Gresik untuk menimba ilmu tentang jalan raya.

Dikonfirmasi viatelepon ke-ma rin (8/8), Chairman of Commission IV DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam, mengakui dirinya dan anggota komisi bidang pembangunan itu tengah menjalani kunker. according to her, Lamongan me mang layak dijadikan acuan dalam mengelola sampah dan lingkungan hidup. “Sejak tahun 1997 until now, Lamongan selalu memperoleh penghargaan Adipura," he said.

Setelah sehari menimba pengetahuan di Lamongan, rombongan Komisi IV melanjutkan kun ker ke Gresik kemarin (8/8). Menurut Zainal Arifin, sa lah satu permasalahan yang menonjol di Banyuwangi adalah ke rusakan jalan. Nah, karena Gre sik kerap mendapatkan anggaran dari provinsi dan dari pemerintah pusat, maka komisi yang dipimpinnya belajar ke sana.

Menurut Zainal, wilayah Banyuwangi sangat luas di Jatim. Hal itu mengakibatkan ruas jalan di Banyuwangi men jadi sangat panjang, yak ni sekitar 2.600 Kilometer (Km). even though, panjang ja lan ka bupaten di Gresik hanya sekitar 600 Kilometer. strange, Gre sik justru kerap mendapat ang garan perbaikan jalan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. “Kita ingin ngangsu kaweruh (menimba pengetahuan) di Gresik agar permasalahan jalan rusak di Banyuwangi segera ter selesaikan.

Kita ingin Banyuwangi semakin baik," he said. S eper ti diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Banyuwangi melakukan kunker ke-17 pada akhir bulan lalu (22/7). Dengan kemasan konsultasi, as much 21 anggota pa nitia khusus (pansus) pajak dan reklame kembali berangkat ke Jakarta. “Agendanya adalah kon sultasi. Kalau tidak salah ke Kemendagri dan Kemenkeu,” ujar Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) Banyuwangi DPRD, Totok Sugiarto, beberapa wak tu lalu. (radar)