The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Pejalan Kaki Tewas Disambar Sepur

Korban saat dievakuasi oleh petugas
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Korban saat dievakuasi oleh petugas

GLENMORE – Warga yang tinggal di sekitar Kebun Kalisepanjang Glenmore, digegerkan dengan penemuan mayat dengan jenis kelamin lak-laki di pinggir rel kereta api (KA) yesterday (16/10). Saat ditemukan di pinggang kanan tampak robek. Temporary guess, pria bertubuh besar itu tewas setelah ditabrak sepur.

When people find, victim's identity is unknown. Oleh anggota Polsek Glenmore, akhirnya dikirim ke RSUD Genteng untuk dilakukan pemeriksaan. “Korban itu bukan orang sekitar TKP, dan korban tidak membawa kartu identitas sama sekali,” cetus Kapolsek Glenmore, AKP Mujiono.

Identitas korban baru diketahui saat salah satu keluarga datang ke kamar mayat RSUD Genteng. From family information, korban itu ternyata Slamet Riadi, 53, residents of Dusun Krajan, Gladag Village, Rogojampi Kecamatan District. “Kita sebar foto dan kabarkan ke radio, akhirnya da keluarganya yang datang,” he said.

According to the Police Chief, tidak ada yang tahu penyebab korban meninggal dunia dengan luka di pinggang itu. Tapi dari informasi yang di dapat, dugaan kuat korban itu tewas karena disambar oleh KA. “Meninggal karena tertabrak kereta api,” the light.

Meanwhile, humas PT KAI Daops IX, Luqman Arif, saat dihubungi melalui telepon mengatakan korban itu tertabrak KA Tawang Alun jurusan Malang-Banyuwangi, around 22.49. “Tertabrak KA Tawang Alun,” he said.

When it happened, light him, masinis KA, Andriawan, melaporkan saat perjalanan melintas di KM 46+900 atau antara Stasiun Glenmore dengan stasiun Sumberwadung sempat sempat menemui orang berjalan di rel.

Agar orang itu tidak tertabrak, masinis sudah melakukan peringatan dengan membunyikan klakson berkali-kali, namun orang itu tidak menghiraukan.Saat itu dikira sudah bisa menghindar,” clear.

Masinis Andriawan baru tahu kalau pejalan itu tertabrak saat berhenti di Stasiun Kalisetail, Sempu Kecamatan District. At that time, dilihat pada lokomotif ada bercak darah. “Masinis langsung melaporkan ke pusat pengendalian dan ke stasiun untuk ditindaklanjuti,” he said.

Meanwhile, Abdullah, 62, salah satu kerabat korban saat ditemui Jawa Pos di RSUD Genteng, mengungkapkan korban itu memang memiliki kebiasaan berjalan-jalan ke sejumlah tempat, termasuk menyusuri jalur kereta api.Sejak kecil dia memang memiliki kelainan. “Dia itu agak kurang normal,” clear.

Abdullah mengaku kalau korban itu meninggal setelah mengetahui ada postingan di facebook. Usually, saat bepergian itu korban membawa salinan identitas. “Biasanya itu saya titipi KTP, ini juga sempat dicari-cari,” jelasnya sambil menyatakan menerima meninggalnya korban ini. (radar)