The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pemkab Pemalang Studi Eksplorasi di BWI

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Rombongan Bupati Pemalang Junaedi bertemu Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko di Pendapa Shaba Swagata Blambangan tadi malam.

BANYUWANGI – Prestasi mentereng yang berhasil diraih Pemkab Banyuwangi beberapa tahun terakhir menarik banyak pemerintah daerah lain belajar ke Bumi Blambangan. This time, rombongan pejabat Pemkab Pemalang, Central Java, bertandang ke Banyuwangi untuk belajar strategi maupun aksi nyata Pemkab Banyuwangi dalam memajukan daerah berjuluk The Sunrise of Java ini.

No half-hearted, Pemkab Pemalang datang ke Banyuwangi secara full tim. Bupati Pemalang, Junaedi; vice-regent (Deputy Regent) Martono; sekretaris kabupaten (sekkab); serta seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk camat se-Pemalang ikut hadir di Banyuwangi.

Besides that, pimpinan DPRD Pemalang juga ikut serta berkunjung ke Banyuwangi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Malang, Ir. Sudaryono, mengatakan kunjungan ke Banyuwangi kali ini dilakukan dalam rangka studi eksplorasi.

“Banyuwangi jagoan. Maka kami studi eksplorasi. Sebab kalau studi banding, berarti harus dibandingkan. Kalau dibandingkan (dengan Banyuwangi, Red), kami kalah,” ujarnya saat mengunjungi tempat wisata Grand Watudodol (GWD) yesterday (3/5).

Menurut Sudaryono, pihaknya ingin mengeksplorasi strategi maupun real action di berbagai bidang. Setelah melakukan observasi awal di salah satu objek wisata kemarin, rombongan Pemkab Pemalang diterima secara resmi di pendapa Sabha Swagata Blambangan tadi malam.

Next, pagi ini (4/5) para pejabat asal Pemalang tersebut akan berkumpul dalam empat kelompok dan lantas menyebar ke sejumlah SKPD. Setelah belajar ke SKPD, malam ini masing-masing kelompok akan menggelar rapat pleno.

Dalam rapat pleno itu harus berhasil menyimpulkan dan menemukan sesuatu yang bisa diimplementasikan di Pemalang, baik sisi regulasi, teknis, application, maupun administrasinya.

Tidak menutup kemungkinan kami akan mengeluarkan rekomendasi untuk pengarahan kebijakan bupati, mungkin review kelembagaan, and others,” papar Sudaryono. Bahkan bukan hanya masing- masing kelompok, imbuh Sudaryono, Bupati Pekalongan telah menargetkan setiap SKPD Pemalang harus menemukan minimal satu inovasi yang bisa diterapkan di kabupaten yang berlokasi di pantai utara (north coast) Jateng tersebut.

"So, kami akan benar-benar mengeksplorasi apa-apa yang sudah dilakukan jajaran Pemkab Banyuwangi,” he said. Meanwhile, Head of Tourism, Young man, dan Olahraga Kabupaten Pemalang, Drs. Sapardi, MSi mengatakan, pihaknya ingin belajar strategi dan kiat dalam mengembangkan pariwisata. Because, pihaknya melihat geliat perkembangan pariwisata di Banyuwangi sangat pesat.

Kami tahu informasi dari internet dan media masa tentang kemajuan di Banyuwangi, khusumya pariwisata empat tahun belakangan ini menggeliat dan melejit. Bahkan wisatawan yang datang tidak hanya domestik, tapi juga mancanegara,” he said.

Kebetulan di Pemalang lanjut Supardi, ada pemandangan yang sama dengan Banyuwangi. Ikon wisata pemalang adalah pantai Widuri. Letak tersebut juga dekat dengan kota hanya berjarak 2,5 KM.

Therefore, pihaknya ingin belajar strategi apa untuk mengembangkan dan menarik wisatawan agar datang ke Pemalang. “lngin kayak Banyuwangi,: he said. Di sela-sela menikmati Pantai Grand Watudodol, Sapardi mengungkapkan kesan baik. Because, air pantai tampak jernih, sehingga tidak menakutkan bagi pengunjung. (radar)