The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Penawaran Lelang Proyek Asal-asalan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Penawaran lelang proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Highways, Cipta Karya, and Spatial (BMCKTR)year 2013, terkesan asal-asala n. Dari sekian banyak proyek yang diluncurkan, 50 persen penawaran di bawah standar kewajaran. This year, PU BMCKTR memiliki sekitar 200 paket proyek di kategori M dan K. From 200 paket itu, yang sudah diluncurkan sekitar 120 proyek. From 120 proyek yang telah diluncurkan, around 50 persen penawaran di bawah batas kewajaran.

Ratusan peserta lelang mengajukan penawaran tanpa memperhatikan standar kualitas yang ditetapkan pemerintah daerah. Kepala Dinas PU BMCKTR Mujiono mengungkapkan, from 120 proyek yang telah diluncurkan,sebagian besar peserta lelang mengajukan penawaran melebihi lima persen. even though, penawaran ideal hanya lima persen dari harga perkiraan sementara (HPS). “Penawaran yang disampaikan rekanan terkesan mengabaikan HPP (harga pokok produksi) yang ditetapkan,"said Mujiono.

Penawaran yang diajukan, continued Mujiono, berkisar antara 3 until 27 percent. Penawaran hingga 27 persen itu jelas tidak wajar dan mengancam kualitas proyek yang dikerjakan. Panitia lelang sudah memanggil beberapa rekanan yang menawar hingga 27 percent. Rata-rata mereka menyatakan sanggup mengerjakan proyek sesuai standar kualitas yang ditetapkan pemerintah daerah. Lantaran mereka rata-rata sanggup, maka panitia lelang tidak bisa menggugurkan penawaran itu.

Meanwhile, rendahnya penawaran oleh para rekanan mendapat perhatian Unit Tipikor Polres Banyuwangi. Diam-diam polisi mengamati proses lelang tersebut. Itu disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi dalam menyikapi banyaknya surat yang masuk ke polres terkait proses penawaran yang terkesan asal-asalan itu. Menurut kapolres, penawaran rendah sangat berpeluang terjadinya praktik korupsi.

Kecurangan dalam pengerjaan proyek juga kerap terjadi. Kalau itu yang terjadi, Nanang continued, jelas kualitas proyek akan jelek. ”Kami sudah memerintahkan Unit Tipikor memantau proses lelang dan proses tender. Pengerjaan proyek di lapangan juga akan kita pantau,said Nana. (radar)