The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pohon Raksasa Rowo Bayu Tumbang

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

pohon-raksasaSONGGON – Keelokan wana wisata Rowo Bayu yang dikelola KPH Perhutani Banyuywangi Barat, masuk wilayanh Dusun Sambungrejo, Bayu Village, Songgon District, kini berkurang. Pohon Apak dan beringin berukuran raksasa yang ada di lokas iwisata itu telah tumbang.

Pohon yang sudah berumur ratusan tahun itu, ambruk saat ada hujan deras dan angin besar pada akhir februari 2015 then. Until now, pohon itu belum tuntas pembersihannya. “Kita membersihkan secara gotong royong, jadinya lama,” terang kepala Dusun Sambungrejo, Bayu Village, Akema, 45. Menurut Akema, pohon raksasa itu tumbang sekitar pukul 02.00.

When it happened, tidak sampai makan korban. It is just, warung milik Saji, local people, hancur tertimpa pohon besar tersebut. “Kalau ambruknya siang, ya tidak tahu jadinya, warung milik Saji hancur tertimpa, he said. Selain menimpa warung jelas dia, sejumlah pohon mahoni dan pohon pinus yang ada di sekitar pohon raksasa itu, it's clear, juga tumbang. Pohon yang tumbang itu sangat besar, umurnya mungkin ada ratusan tahun,” he told Jawa Pos Radar Tile yesterday.

Pohon yang tumbang ini, it's clear, selama ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang ke wana wisata Romo Bayu. In fact, pohon ini oleh sejumlah warga ada dikeramatkan. Pohon apak dan beringin menyatu, sering dibuat untuk foto-foto pengunjung ujarnya. Akema menyebut, pohon raksasa yang ambruk ini mengganggu lokasi wisata. Because, pohon ini tumbang dan menutup salah satu jalan menuju ke areal Rowo Bayu.

Sekarang hanya ada satu jalan menuju ke puncak, karena satu jalan tertutup pohon,” he said. Perhutani Banyuwangi Barat sebagai pengelola lokasi wisata, it's clear, tampaknya telah angkat tangan untuk membersihkan pohon yang tumbang. Perhutani katanya tidak punya anggaran untuk membersikan pohon, akhirnya ya kita,” clear. Karena pohon yang tumbang ini terlalu besar, he continued, maka proses pembersihan juga lama. Especially, pemerintah desa juga tidak ada anggaran. “Kita bersihkan pohon yang besar ini secara gotong royong.” he said.(radar)