The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Polisi Pastikan Akibat Tabung Meledak

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Tiga rumah milik warga Selogiri, Ketapang, tinggal puing-puing setelah dilalap si jago merah minggu petang.

Tiga Rumah di Selogiri Rata dengan Tanah

KALIPURO – Tiga rumah warga Selogiri, Ketapang Village, Kalipuro yang ludes dilalap si jago merah Minggu petang kemarin (28/5) kini rata dengan tanah. Seluruh barang-barang hangus.

Empat penghuni rumah masih menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan karena menderita luka bakar cukup serius. The police confirmed that the cause of the fire was because the LPG cylinder exploded.

Andrian Purnama mengalami luka yang sangat serius.

before it explodes, tube size 3 kg tersebut ngowos lalu tersulut api di kompor yang menyala. Aparat Polsek Kalipuro sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (crime scene). From the results of the investigation, The fire was caused by a leaking LPG cylinder.

“Leaking gas cylinders caused the fire to swell and burnt three houses made of planks to the ground. The house is inhabited by four families. Four people suffered burns as a result of extinguishing the fire,” Kalipuro Police Chief said, AKP Supriyadi.

Tiga warga yang terbakar tersebut kini menjalani perawatan diruang Agung Wilis RSUD Blambangan. Mereka adalah Andrian Purnama, 20, Agus Sugianto, 18, and Junaidi, 35. Seorang lagi Darsono, 42, sudah meninggalkan RSUD Blambangan. Empat orang tersebut terbakar karena ikut memadamkan api dan menyelamatkan penghuni rumah.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, peristiwa kebakaran yang melalap rumah warga tersebut diketahui pukul 17.30. Api diketahui muncul dari salah satu rumah warga.

Saya habis salat magrib ada salah satu warga teriak-teriak ada kebakaran, api saatitu sudah mulai membesar,” ujar Supriyadi, 43, ketua RT 01/RW 02 Selogiri hamlet. Warga yang tinggal di sebelah rumah tersebut mulai cemas dan panik.

Bangunan rumah yang memang terbuat dari papan membuat api tersebut tambah membesar. Sehingga rumah yang terbakar merambat ke rumah warga sekitar. Bangunan rumah yang terbakar berisi empat kepala rumah tangga.

Kepala keluarga tersebut adalah Supiani, 45, Suhami, 70, Yudi, 34, Mistari, 53. Ketika api mulai membakar rumah, mereka berteriak minta tolong dan berusaha memadamkan api dengan sebisa mungkin.

Warga yang berusaha memadamkan api ini malah menjadi korban amukan si jago merah. Mengingat bangunan rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga api sangat sulit untuk dipadamkan.

Sehingga ada beberapa warga yang menjadi korban kebakaran tersebut. Warga yang menjadi korban amukan api ini dibawa oleh warga lain ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. “Semuanya dilarikan ke rumah sakit,” Supriyadi said.

Musibah kebakaran itu benar- benar mengejutkan warga. Ketika tabung elpiji meledak, penghuni rumah sedang menikmati buka puasa. Seorang nenek, Suhami, 70, sedang menunaikan salat maghrib.

Melihat kobaran api, Andrian (cucu Suhami) langsung menyelamatkan neneknya dengan membopong keluar rumah. Demi nyawa sang nenek, Andrian sempat terbakar. Dia menderita luka bakar ditangan, legs, dan kepala.

Korban lain, Agus Sugianto, Junaidi, dan Darsono terluka bakar karena ikut memadamkan api. Api baru bisa padam dua jam setelah mobil pemadam kebakaran datang. “Sumber api dari rumah Supiani. Di tempat tersebut tabung elpiji meledak karena tersulut api,” kata ketua RT setempat, Supriyadi.

As a result of this incident, kerugian diperkirakan mencapai Rp. 75 million. Arus lalu lintas BanyuwangiSitubondo sempat macet. Melihat asap hitam mengepul, tidak sedikit warga menghentikan laju kendaraannya untuk melihat kebakaran.

Saksi-saksi terkait kebakaran juga kita mintai keterangan. Lokasi kebakaran sempat kita pasang police line,” tandas Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi. (radar)